INFO NASIONAL – Presiden MPR RI Bambang Soesatyo mendukung rencana pembangunan Rumah Sakit Internasional Bali Udayana di Indonesia sebagai rumah sakit kecantikan dan tata rias bertaraf internasional. Pengembangan dimulai di Universitas Udayana dengan tujuan kerjasama dengan Korea CHA Biotech International Hospital dan Id Hospital. Kehadirannya akan melengkapi pembangunan Bali International Hospital bekerja sama dengan Mayo Clinic, rumah sakit kanker terkemuka dunia, tempat Presiden Joko Widodo meletakkan batu pertama pada Desember 2020.
Kehadiran dua rumah sakit internasional akan menjadikan Bali sebagai hub bagi wisata medis di Indonesia dan Asia Tenggara. Presiden Joko Widodo mengunjungi Singapura, Malaysia, Jepang dan Korea Selatan ke Amerika Serikat setiap tahun untuk 2 juta orang Indonesia untuk mencari perawatan medis. Peredaran uang mencapai 97 triliun rupiah.
“Lebih baik pemerintah menyediakan rumah sakit internasional di Korea daripada melanjutkan perawatan di luar negeri termasuk operasi plastik. Peredaran uang bisa terjadi di Korea dan kapasitasnya bisa ditingkatkan sehingga masyarakat tidak harus ke luar negeri. Setelah mengunjungi Rumah Sakit Universitas Udayana di Kawasan wisata Jimbaran Uluwatu Bali pada hari Kamis tanggal 6 Januari kami berbagi ilmu dan keterampilan dengan rekanan rumah sakit internasional untuk membantu tenaga medis kami.
Ketua DPR RI ke-20 itu menjelaskan, Universitas Udayana telah menyiapkan lahan seluas 6,3 hektar di lokasi kampus Bukit Jimbaran, dekat Wisnu Kenkana, Garuda. Daerah ini merupakan salah satu hub industri pariwisata dan pendidikan Bali. Lokasi sangat strategis karena dekat dengan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dan kawasan ITDC.
Universitas Udayana telah memiliki rumah sakit yang menawarkan berbagai layanan poli. Lainnya Ahli Bedah Polly, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Polly, Dokter Spesialis Anak Polly, Dokter Kandungan-Ginekologi Polly, Dokter Spesialis Anestesi Polly, Dokter Mata Polly, Spesialis THT-KL Polly, Spesialis Bedah Saraf Polly, Spesialis Kardiologi dan Vaskular Polly Polly, Dokter Kulit Polly, Psikiater Polly, Spesialis Ortopedi Polly Poli Spesialis, Poli Ahli Bedah Saraf, Poli Ahli Bedah Plastik, Poli Spesialis Paru
“Selain itu ada laboratorium. Mikrobiologi Klinik, Laboratorium Patologi Anatomi, Laboratorium. Patologi Klinik, Radiologi, Poliklinik Gigi Umum dan Spesialis, IGD 24 Jam, ICU, Rawat Inap VVIP, VIP dan Kelas I, II, III, PICU, NICU, fasilitas bedah sentral dan berbagai fasilitas pendukung lainnya,” ujar mantan ketua umum tersebut. Komite III. Departemen Hukum dan Keamanan DPR RI.
Kepala Badan Penegakan Hukum, Keamanan, dan Pertahanan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) mengatakan Universitas Udayana hanya perlu mengembangkan berbagai layanan penunjang wisata medis. Klinik nyeri (manajemen nyeri intervensi), estetika (kulit, bedah plastik, bedah ortopedi, kedokteran gigi), praktisi hemodialisis, neurointervensi, intervensi kardiovaskular, transplantasi ginjal, intervensi mini (bedah endoskopi), kedokteran perjalanan (sebelum bepergian, selama perjalanan) , setelah perjalanan), Pusat Kanker dan Pusat Penelitian.
Pusat Diagnostik, Panggilan Darurat Udayana (ECU), Mobil dan Sepeda Motor, Ambulans Udara (Helikopter, Drone, Ehang), Pusat Medis Rehabilitasi, Pengobatan Tradisional dan Herbal, Perawatan Holistik (Yoga dan Lainnya), Drug Dependence Center (DOCA), Pain Relief Tidak Ada Rumah Sakit, hingga Rumah Sakit Hijau Bintang 5.
“RSU Udayana juga siap mendukung Bali yang menjadi tuan rumah implementasi G-20 pada 2022. Untuk itu, saya juga mendorong Kemendikbud untuk membantu RS Unud melengkapi beberapa sarana dan prasarana,” kata Bamsoet. .
Terimakasih Ya sudah membaca artikel Bamsoet Dukung Pendirian Rumah Sakit Internasional Udayana di Bali untuk Wisata Medis
Dari Situs Fikrirasy ID