120 pengungsi Rohingya dari laut ke daratan Aceh

Fikrirasy.ID.CO, Jakarta – Sebanyak 120 penduduk minoritas Rohingya Kapal yang beberapa hari merantau di tengah Laut Aceh itu akhirnya dievakuasi ke daratan melalui Pelabuhan ASEAN Aceh Utara pada Kamis malam, 30 Desember 2021.

rekan perlindungan UNHCR Oktina berterima kasih kepada pemerintah Indonesia dan pemerintah daerah karena telah membawa perahu motor yang membawa pengungsi Rohingya ke daratan di wilayah Tanah Rencong. “Kita perlu memikirkan keselamatan jiwa mereka yang telah lama mengembara di lautan,” katanya.

Kapal motor yang mengangkut warga Rohingya dirusak dan diderek ke KRI Parang-647 milik KRI Parang-647, dan berlabuh di Krungek di pelabuhan ASEAN sekitar pukul 23:58 WIB. kecil di laut lepas.

Ketika mereka mendarat, para pengungsi, kebanyakan wanita dan anak-anak, lemah dan kedinginan karena hujan.

Segera setelah turun dari kapal, mereka menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan sebagai persiapan penyebaran COVID-19 dan dievakuasi ke tempat penampungan sementara.

“Informasi awal masih sekitar 120 orang,” katanya.

Oktina mengatakan, berdasarkan rencana, pengungsi Rohingya akan dipindahkan ke tempat penampungan sementara di Balai Latihan Kerja (BLK) Lhokseumawe.

Kedatangan Rohingya disambut oleh United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) IOM, Lhoksuemawe Naval Base, Kodim 01/03 Aceh Utara, Polres Lhokseumawe, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Lhokseumawe, Lhokseumawe Syahbandar, dan Palang Merah Indonesia. (PMI). , Tim SAR, BPBD Aceh Utara dan masih banyak lagi.

TNI AL melalui KRI Parang-647 menarik kapal pengungsi Rohingya yang membawa lebih dari 100 orang dari titik yang ditemukan di 53NM Bireuen di perairan Aceh ke pelabuhan Krueng Geukeuh.

Lokasi pelabuhan ini dipilih dengan pertimbangan kebutuhan tempat berlabuh, desinfeksi area pemeriksaan kesehatan, tidak ada keramaian yang dapat mengganggu pemeriksaan kesehatan, dan penerapan prosedur yang dekat dengan stasiun karantina.

Baca Juga:  Luhut: Indonesia menunggu Omicron saat okupansi rumah sakit mencapai 30%.

Laksamana TNI Yudo Margono, Kepala Staf Angkatan Laut (Cassal), memerintahkan pasukan dan prajurit untuk mundur setelah keputusan pemerintah atas dasar kemanusiaan.

Badan Intelijen Angkatan Laut (Kadispinal) Laksamana I Julius Widjojono mengatakan dalam siaran persnya bahwa evakuasi dilakukan setelah pukul 06:00 WIB setelah kondisi cerah dan aman untuk mengikat dan menarik kapal di tengah laut lepas.

Pemerintah Indonesia memutuskan untuk menerima pengungsi atas nama kemanusiaan Rohingya Mengapung di atas kapal di laut dekat Kabupaten Bireuen.

“Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan situasi darurat yang dialami para pengungsi di atas kapal,” kata Irjen Pol Armed Wijaya, Inspektur Jenderal Bidang Koordinasi Politik, Hukum, dan Keamanan.



Terimakasih Ya sudah membaca artikel 120 pengungsi Rohingya dari laut ke daratan Aceh

Dari Situs Fikrirasy ID