Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

PKS, yang tidak tertarik membentuk poros partai Islam, lebih memilih koalisi partai seperti ini.

Fikrirasy.ID – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak ingin membentuk poros Persatuan Islam. Meski Iman Sohibul, wakil presiden Dewan Schroe PKS, mengakui hal itu sebagai alternatif.

Sohibul mengatakan PKS menginginkan hasil Musyawarah Syuro ke-6, yakni PKS terbuka untuk semua partai politik dan pemimpin nasional.

PKS juga ingin menghindari perpecahan jika pembentukan poros didasarkan pada identitas agama tertentu.

“Kita tahu bahwa iklim di negara kita saat ini mengalami segregasi yang sangat luar biasa,” kata Sohibul online. Untuk itu, PKS ingin membangun koalisi transversal. Kamis (13/13). 1/2022).

Baca juga:
RK masuk ke semua simulasi koalisi partai. Kalau pun Prabowo di atas angin, Anies bergantung pada Ganjar.

Sohibul mengajak partai-partai berbasis Islam lainnya untuk melakukan hal yang sama. Sehingga koalisi yang terbentuk kedepannya diharapkan dapat menyatukan negara.

“Tentu kita akan membentuk koalisi yang akan menyatukan negara kita di masa depan, bersama dengan partai Islam dan untuk berkomunikasi dengan partai nasionalis,” kata Sohibul.

Sebelumnya, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menyarankan agar partai mempublikasikan angka poros koalisi dan pilpres 2024 mendatang secepatnya.

Hal tersebut disampaikan Mardani dalam diskusi mengenai rilis survei terbaru Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC). ‘Prospek Partai dan Capres: Tren Perilaku Politik Pemilih Nasional’ Selasa (28 Desember 2021).

Mardani mengatakan, banyak pihak yang merasa Pilkada 2024 memiliki tingkat ketidakpastian yang tinggi di tengah pandemi seperti ini.

Baca juga:
Sinyal Koalisi Partai Gerindra, Muzani: Jauhi PDI-P tahun 2024 dan mau belajar.

Untuk itu, dia mendesak partai mengumumkan secepatnya siapa saja yang akan bergabung dengan poros koalisi.



Terimakasih Ya sudah membaca artikel PKS, yang tidak tertarik membentuk poros partai Islam, lebih memilih koalisi partai seperti ini.

Baca Juga:  Bruno Dybal Kembali ke Persirazza - Fikrirasy.ID

Dari Situs Fikrirasy ID

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *