Tim IT Polda Sulsel Selidiki Video Pembunuhan Yasa

Fikrirasy.ID, JENEPONTO – Belum diketahui penyebab tewasnya Yasa yang diduga dibunuh.

Bahkan, kasusnya masih berlangsung di Satuan Reserse Kriminal (Tipidter) Mabes Polri Jenneponto.

Jeneponto Aipda Syahrir, Kepala Tipidter Polres, menjelaskan pihaknya telah mengirimkan surat panggilan kepada beberapa saksi, namun menyimpulkan mereka sibuk.

BACA JUGA: 1 Tewas dalam Tempur di Cengkareng, Polisi Amankan 11 Pelaku

Dia mengatakan kepada wartawan pada hari Kamis (1 Juni 2022) bahwa “mereka sibuk dengan segala macam hal dan akhirnya pergi ke kantor polisi (Kelara) untuk memeriksa, tetapi pernyataan tertulis pada dasarnya tidak tahu apa-apa tentang pembunuhan itu.”

Ia juga mengatakan, satu-satunya cara agar peristiwa itu terungkap adalah pihak yang meminta bantuan dari Polda Sulsel dan ingin memulai penyelidikan dalam video yang beredar.

“Kami masih menunggu informasi dari kepolisian setempat untuk menyelidiki kasus pembunuhan itu,” kata Li Li.

Baca Selengkapnya: Peserta Gowa Run 10K akan menikmati pesona wisata sejarah untuk seni pertunjukan.

Adapun waktu yang dibutuhkan, dia mengatakan bahwa itu sekitar 1 hingga 2 minggu dalam waktunya sendiri.

“Kemarin kami sudah mengirimkan permintaan ke kepolisian setempat, jadi mungkin dalam satu atau dua hari ini kami akan mendapat salinan jawaban dari kepolisian setempat,” jelasnya.

Jika dikonfirmasi, hal itu berkaitan dengan lambannya penanganan kasus oleh aparat kepolisian.

BACA JUGA: 1.200 Pelari Akan Hidupkan Gowa Run 10 K

Ia juga beralasan kesulitan saat ini adalah masalah video yang beredar.

“Kami tidak punya alatnya, tapi polisi setempat punya alat pelacak. Sekarang semua saksi yang ada ditutup atau tidak mau bersaksi. Videonya beredar, jadi kami akan memulai penyelidikan dari sana. Jadi kami meminta bantuan
ke polisi,” ujarnya.

Baca Juga:  5 Fakta Tentang Pitch Khediri v Arema FC

Selain itu, polisi gagal mengusut korban atau pelapor yang mengaku Yasa hampir mencuri ternak.

Baca juga: Cek SPBU Segera. Bulukumba mendapatkan kuota BBM premium pada 2022.

“Kalau tidak mau dicek dulu, dicek dan dikirim pulang, aduan akan muncul, jadi bagaimana saya bisa mengirimnya pulang? Saya akan menelepon pengaduannya nanti jika kasusnya sudah selesai,” jelas Aipda Syahrir.

Polisi juga membenarkan bahwa video yang beredar sebelumnya adalah mimpi buruk. Korbannya ya, saya melihatnya karena sudah jelas.”

Pengarang : Nurul Gafar

Terimakasih Ya sudah membaca artikel Tim IT Polda Sulsel Selidiki Video Pembunuhan Yasa

Dari Situs Fikrirasy ID