Jika Anda bingung ingin pergi ke mana, Anda bisa memilih tempat wisata museum Jakarta sebagai destinasi Anda. Bukan rahasia lagi bahwa Jakarta memiliki banyak bangunan peninggalan sejarah. Setidaknya ada 30 tempat dengan karakteristik dan sisi menarik yang berbeda.
Nah, inilah 10 museum di Jakarta yang kami rekomendasikan untuk Anda kunjungi jika ingin berwisata sejarah. Pengenalan yang baik untuk anak-anak.
Atraksi Museum Patahilla
Awalnya, Museum Fatahillah adalah bangunan balai kota zaman pemerintah Belanda, yang juga dikenal sebagai Gedung Batavia. Luas bangunan 1300 meter persegi. Museum Patahilla adalah tujuan wisata yang populer dan sering dikunjungi oleh wisatawan. Lokasinya di Jalan Taman Fatahillah No. 2, Jakarta Barat. Bangunan ini dibangun antara tahun 1707-1710. Setelah kemerdekaan, pemerintah Indonesia membuka Museum Patahilla pada tanggal 30 Maret 1974.
Museum Sumpah Pemuda Bukti Sejarah Gerakan Pemuda
Museum Sumpah Pemuda merupakan tempat wisata yang menarik di Jakarta. Awalnya bernama Gedung Kramat 106 karena terletak di Jalan Kramat Raya No.1. 106, Jakarta Pusat. Bangunan ini menampung foto-foto dan benda-benda bernilai sejarah yang berkaitan dengan Sumpah Pemuda 1928. Ada pula riwayat kegiatan di Gerakan Nasional Pemuda Indonesia. Museum Sumpah Pemuda didirikan pada tahun 1972 oleh Cabang DKI Jakarta dan telah ditetapkan sebagai cagar budaya nasional. Gubernur DKI saat itu adalah Ali Sadikin.
Museum Gajah atau Museum Nasional Indonesia
Museum Gajah, juga dikenal sebagai Museum Nasional Indonesia, terletak di seberang Monumen Nasional (Monas). Ada 141.899 koleksi, yang mencakup tujuh jenis koleksi: artefak prasejarah, arkeologi, gerabah, numismatik, sejarah, etnografi, dan geografi. Dibuka pada tahun 1868, ini adalah museum pertama dan terbesar di Asia Tenggara. Dipenuhi dengan patung gajah yang disumbangkan oleh Raja Chulalongkorn dari Thailand pada tahun 1871, itu dikenal sebagai Museum Gajah.
Tempat untuk Dikunjungi di Museum Boneka Jakarta
Tidak hanya di Jakarta, di Indonesia selain memiliki museum wayang, ada juga museum wayang di Yogyakarta. Museum Wayang Jakarta terletak di Jalan Pintu Besar Utara No.27. Sebelumnya, bangunan tersebut merupakan gereja bagi penjajah Belanda yang didirikan pada tahun 1640. Dinamakan Museum Wayang sejak tahun 1975 oleh Gubernur DKI Ali Sadikin. Koleksi museum antara lain wayang kulit, wayang golek, wayang klitik, wayang mainan, dan topeng Bali-Malang-Cirebon-Jogja-Surakarta/Solo.
Museum Prasasti Taman di Tana Avang Jakarta
Bangunan Museum Prasasti Taman terletak di Jalan Tanah Abang No 1 dengan koleksi berbagai prasasti dari masa Belanda. Ada juga makam beberapa penjajah Belanda dan Inggris yang berpangkat tinggi. Seorang pria Indonesia bernama Soe Hok Gie juga dimakamkan di gedung ini. Awalnya, Museum Taman Prasasti adalah pemakaman Kebon Jahe Kober dengan luas 5,5 hektar, namun kini tersisa 1,3 hektar. Kompleks pemakaman ini dibuka untuk umum sejak didirikan pada tahun 1977.
Museum Seni dan Tembikar
Museum Seni Rupa dan Keramik didirikan pada tahun 1870 dan berfungsi sebagai Kantor Dewan Kehakiman. Museum ini juga berfungsi sebagai asrama militer TNI ketika KNIL melawan penjajah Jepang. Bangunan ini menampung banyak koleksi seni seniman Indonesia dari zaman kerajaan Majapahit hingga saat ini. Ada juga koleksi seni dari berbagai negara. Museum Seni Keramik didirikan pada tahun 1976 dan dibuka oleh Ali Sadikin pada tahun 1977. Juga pada tahun 1990, namanya diubah menjadi Museum Seni Keramik.
Museum Bahari di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta
Gedung Museum Bahari terletak di seberang Pelabuhan Sunda Kelapa yang semula digunakan untuk menyimpan, memilih dan mengemas hasil bumi. Di masa lalu, rempah-rempah, barang utama VOC, sangat diminati di pasar. Museum ini menyimpan berbagai artefak laut Indonesia dari Sabang hingga Merauke. Ada juga perahu tradisional berbagai suku, hingga kapal zaman VOC. Wisatawan dapat melihat model dan miniatur kapal modern dan peralatan kapal pesiar. Anda juga dapat melihat alat navigasi, jangkar, teropong, model mercusuar dan meriam. Museum Bahari terletak di Jalan Pasar Ikan No. Berlokasi di 1, Sunda Kelapa, Jakarta Barat.
Museum Tekstil Jakarta
Gedung Museum Tekstil Jakarta menampung setidaknya 1800 koleksi tekstil tradisional Indonesia. Bangunan ini berfungsi sebagai lembaga budaya dan pendidikan yang bertujuan untuk melestarikan budaya tekstil tradisional Indonesia. Lokasinya di Jalan KS Tubun Petamburan No. 4 Tana Avang, Jakarta Pusat. Awalnya, museum ini merupakan kediaman pribadi seorang warga negara Prancis. Pada masa perjuangan kemerdekaan Indonesia, gedung ini pernah digunakan sebagai markas Badan Keamanan Rakyat (BKR) pada tahun 1947, kemudian dibeli oleh seorang pekerja sosial pada tahun 1952, dan menjadi Museum Tekstil Jakarta pada tahun 1976.
Museum Bank Indonesia
Gedung Museum Bank Indonesia terletak di Jalan Pintu Besar Utara No. di depan Stasiun Kota. Ini jam 3. Bangunan ini didirikan pada tahun 1828. Museum ini berisi berbagai informasi tentang peran Bank Indonesia mulai dari penjajahan Eropa di Nusantara hingga berdirinya Bank Indonesia pada tahun 1953. Bekas gedung Bank Indonesia resmi menjadi Museum Bank Indonesia pada tahun 2006.
Museum Bank Mandiri
Gedung Museum Bank Mandiri Jakarta didirikan pada tanggal 2 Oktober 1998 dengan luas kurang lebih 1 hektar. Sebelumnya gedung tersebut adalah gedung Nederlandsche Handel-Maatschappij atau Factorji Batavia. Perusahaan dagang milik Belanda yang telah berkembang menjadi perusahaan di bidang perbankan. Museum Bank Mandiri memiliki beragam koleksi kegiatan dan perkembangan perbankan “Fikrirasy.ID doeloe”. Pilihannya termasuk peralatan perbankan, sekuritas, mata uang kuno (uang), brankas, dan banyak lagi.
Artikel menarik lainnya: Monumen Covid 19 Bandung, itulah sebabnya Ridwan Kamil mendirikannya.
Terimakasih Ya sudah membaca artikel 10 Tempat Wisata Museum di Jakarta, Dari Tabungan Hingga Boneka
Dari Situs Fikrirasy ID