Jakarta, CNN Indonesia —
14 Tersangka Teroris Ditangkap oleh 88 Kontingen Khusus atau Densus 88 Polisi keluar kemarin (16/12) dan Kamis (16/12) dari tiga jaringan kontra terorisme lokal Jama Islamiyah (Ji).
“Semua jaringan JI,” kata Kabagbanops, Kepala Operasi Pendukung Kontingen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar, Jumat (17/12).
Namun, Aswin belum bisa berkomentar lebih jauh terkait 14 orang yang terlibat dalam jaringan teroris tersebut.
Dia mengatakan, sejauh ini, penyidik sedang menyelidiki tersangka yang telah ditangkap.
Ia menambahkan, “Kami masih melakukan pemeriksaan intensif. Nanti akan kami update melalui Humas Mabes.”
Sebagai informasi, 14 tersangka teroris ditangkap di lokasi berbeda. Sembilan ditahan di Sumatera Utara (Sumatera Utara), satu di Sumatera Selatan dan empat di Kepulauan Riau.
Sebelumnya, polisi juga menangkap lima tersangka jaringan Jamaa Islamiya (JI) di Lampung dan Sumatera bagian selatan. Keempat tersangka tersebut bertugas mengamankan teroris lain yang sedang dikejar aparat.
Penangkapan itu dilakukan setelah polisi membuka kasus di Bekasi pada 2019 setelah pemimpin tertinggi JI, Para Wijayanto, ditangkap. Densus juga melakukan penangkapan besar-besaran terhadap jaringan JI di Kabupaten Lampung pada November 2020.
JI adalah organisasi teroris yang terletak di Asia Tenggara. Kelompok ini berada di balik bom Bali 1 dan 2 dan banyak kegiatan teroris lainnya selama 20 tahun terakhir.
(Latar/Jalur)
[Gambas:Video CNN]
Terimakasih Ya sudah membaca artikel 14 Penangkapan di 3 Negara Bagian Jaringan Jamaah Islamiyah
Dari Situs Fikrirasy ID