DBasia.news – Sosalk Ralph Rangnick, yang mengambil alih sebagai manajer sementara di Manchester United, dikenal sebagai mentor Jurgen Klopp dan Tuchel.
Ralf Rangnick adalah pelatih dengan pengalaman terbang yang cukup tinggi. Meski saat ini bekerja di belakang layar, Rangnick telah berkecimpung di dunia kepelatihan sejak 1983. Saat itu, dia adalah pemain dan pelatih Viktoria Backnang.
Sejak itu, Rangnick telah melakukan tur ke beberapa klub seperti Stuttgart, SSV Reutlingen, Hannover 96, FC Schalke 04, TSG Hoffenheim dan RB Leipzig. Ketika terakhir kali mengambil alih sebagai manajer Leipzig pada 2019, Rangnick tampil dalam 52 pertandingan dan rata-rata 1,92 poin per pertandingan.
Dalam karir panjangnya sebagai pelatih, Rangnick memiliki satu karakteristik: tekanan tinggi. Bahkan, Rangnick kini disebut-sebut sebagai guru taktik gegenpressing yang digunakan Jurgen Klopp di Liverpool.
Rangnick juga berperan dalam filosofi kepelatihan Thomas Tuchel. Padahal, untuk musim 2020-2021, Bundesliga memiliki 7 pelatih yang pernah bekerja dengan atau di bawah Ralph Langnick. Tak heran, ia mendapat julukan godfather kepelatihan Jerman.
“Ini adalah taktik sepak bola yang cepat, aktif, agresif, menarik, menyenangkan dan mengandalkan serangan yang baik. Kami akan menekan tinggi dan keras,” jelas Rangnick seperti dilansir Mirror.
“Ketika kami menguasai bola, kami tidak suka backpass. Penjaga gawang tidak menginginkan pemain yang paling banyak melakukan kontak dengan bola.”
Untuk mendukung taktik ini, Rangnick menggunakan formasi 4-2-2-2 yang tidak biasa. Saat masih memimpin RB Leipzig, Rangnick mengembangkan posisi pemainnya berdasarkan formasi berlian klasik 4-4-2.
“Kami memutuskan untuk bermain dalam formasi yang belum pernah digunakan tim Jerman dan Austria sebelumnya. Kami bermain dengan 4 bek, 2 6s dan 18s, 2 10s dan 2 striker. Hasilnya, kami fantastis dan menyulitkan pemain lain. tim untuk menyerang.”
Seperti namanya, kunci sukses taktis Rangnick adalah tekanannya yang tinggi. Penyerang juga harus menekan saat lawan memegang bola. Dengan begitu aliran bola dari musuh tidak maksimal.
Fred adalah pemain paling menekan di United saat ini. Rekor statistik, Fred menerapkan 224 tekanan di Premier League. Di tempat kedua adalah Bruno Fernandes dengan 205 penekanan.
Selain taktik di lapangan, Rangnick berperan besar dalam pemilihan pemain. Rangnick dikenal memiliki insting yang sangat baik untuk membaca bakat pemain.
Alhasil, Rangnick menyerahkan status konsultannya saat kontrak interim manajerialnya berakhir pada akhir musim. Manchester United dilaporkan menyetujui ini dan siap untuk menawarkan Rangnick jangka waktu dua tahun.
Posisi ini memungkinkan Rangnick berperan dalam transfer Manchester United. Rangnick akan bertugas mencari pemain potensial untuk memperkuat Setan Merah.
Terimakasih Ya sudah membaca artikel Berita DBAsia | Mengapa Ralf Rangnick Menyebut Klopp dan Guru Tuchel
Dari Situs Fikrirasy ID