fikrirasy.id – Menurut Studi 8 Minggu Berolahraga Tingkatkan Sensitivitas Insulin. Oposisi insulin terjadi ketika tubuh tidak dapat menjawab insulin, zat kimia yang dibuat oleh pankreas. Alih-alih mengubah gula menjadi energi, sel tidak merespons, yang menyebabkan kelebihan gula dalam darah.
Kegagalan pikiran untuk menjawab insulin dapat mempengaruhi pencernaan dan pola makan.
Eksplorasi baru diterbitkan dalam buku harian JCI Understanding menemukan bahwa aktivitas dalam waktu lama semakin mengembangkan respons insulin di otak pada orang dewasa dengan kegemukan.
1. Melibatkan 21 partisipan berusia antara 21 dan 59 tahun
Untuk pemeriksaan, peneliti mengikuti 14 wanita dan 7 pria berusia antara 21 dan 59 tahun dengan rekor berat badan (BMI) 27,5-45,5 kg/m2 di utara kerangka waktu 8 minggu. Latihan 8 minggu ini menggabungkan 1 jam aktivitas berat, 3 kali seminggu.
Kekuatan aktivitas anggota tergantung pada kesehatan individu. Mereka melibatkan sinar-X untuk mengukur respons insulin di otak saat persiapan obstruksi.
Metode ini juga digabungkan dengan organisasi insulin intranasal, saat mediasi.
2. Olahraga tingkatkan sensitivitas insulin di otak
Kelebihan lemak perut (jaringan lemak naluriah) adalah salah satu faktor risiko utama resistensi insulin.
Menjelang akhir penelitian, para analis menemukan bahwa program olahraga membangun kembali pergerakan insulin di bagian otak yang berhubungan dengan nafsu makan dan rasa kenyang.
Dicatat bahwa olahraga mengembalikan keinginan ke tingkat yang sama dengan seseorang yang memiliki BMI yang kuat. Terlebih lagi, peningkatan respons insulin di otak semakin mengembangkan pencernaan, mengurangi rasa lapar dan mengurangi lemak perut.
3. Hubungan olahraga dan resistensi insulin
Latihan aerobik, seperti yang dilakukan dalam ulasan ini, berhasil mengembangkan resistensi insulin lebih lanjut. Investigasi yang berbeda telah menunjukkan bahwa 30 menit latihan berdampak tinggi moderat seperti 3 kali setiap minggu selama beberapa waktu memengaruhi pengembangan lebih lanjut respons insulin.
Selain itu, kombinasi dari high-impact dan persiapan penghalang dapat menghasilkan peningkatan yang jauh lebih signifikan dalam daya tanggap. Dengan kesadaran yang lebih baik maka daya tanggap sel dalam menyerap gula dalam darah juga akan lebih baik.
Persiapan obstruksi juga bagus untuk menjaga denyut nadi yang mempengaruhi pencernaan yang baik.
Penelitian telah menunjukkan bahwa dua bulan aktivitas dapat meningkatkan kesadaran insulin di otak. Ini dapat meningkatkan pencernaan, mengurangi rasa lapar, dan mengurangi lemak perut.