Memberi Gadget Bisa Sebabkan Anak Kesulitan Mengelola Emosi

Memberi Gadget Bisa Sebabkan Anak Kesulitan Mengelola Emosi

fikrirasy.id – Memberi Gadget Bisa Sebabkan Anak Kesulitan Mengelola Emosi. Merawat anak yang menangis atau kejang bisa menjadi ujian yang harus diperhatikan oleh wali. Saat ini, banyak orang tua mengatasi masalah ini dengan memberikan ponsel atau tablet kepada anak-anak mereka.

Kebetulan, ulasan lain yang diterbitkan dalam buku harian JAMA Pediatrics menunjukkan bahwa menghibur anak-anak dengan gadget terkomputerisasi dapat menyebabkan masalah dengan reaksi rumah tangga di kemudian hari.

Oya, bagaimana cara-cara elektif bisa mendiamkan anak? Lihat klarifikasi di bawah ini.

1. Melibatkan 422 orang tua dan 422 anak

Penelitian ini melibatkan 422 wali dan 422 anak. Anggota dalam penelitian ini termasuk orang tua berbahasa Inggris yang anak-anaknya berada pada usia produktif, tepatnya 3 sampai 5 tahun.

Tinjauan berlangsung dari Agustus 2018 hingga Januari 2022. Para ilmuwan mengamati seberapa besar kemungkinan orang tua menggunakan gadget terkomputerisasi untuk menyibukkan anak-anak mereka. Mereka juga melihat bagaimana gadget terkomputerisasi memengaruhi perilaku anak muda.

2. Perangkat digital membatasi anak mengelola emosi dengan sehat

Kajian tersebut menunjukkan bahwa menggunakan gadget canggih seperti ponsel dan tablet tentu bukan cara yang bisa dilakukan dalam jangka panjang. Strategi ini dianggap menghilangkan kesempatan bagi orang tua untuk menunjukkan kepada anak-anak tentang perasaan sulit.

Memberi anak-anak gadget terkomputerisasi juga dapat membentuk kemungkinan bahwa menunjukkan area kekuatan utama untuk, seperti menangis, adalah cara yang berhasil untuk mendapatkan apa yang mereka butuhkan.

Dalam jangka panjang, hal ini akan memengaruhi kemampuan anak untuk menghadapi perasaannya secara sehat.

Ulasan ini sesuai dengan rekomendasi terbaru dari World Wellbeing Association (WHO), yang menyatakan bahwa anak-anak berusia 2 hingga 5 tahun harus memiliki waktu layar yang sangat terbatas.

Baca Juga:  5 Keterampilan Pertolongan Pertama Ini Perlu Dikuasai

3. Cara alternatif yang bisa kamu lakukan

Penulis utama ulasan tersebut, Dr. Jenny Radesky, merekomendasikan melibatkan ledakan kemarahan sebagai momen untuk menunjukkan kepada anak-anak bagaimana membedakan dan menanggapi emosi dengan cara yang bermanfaat.

Daripada memberikan gadget terkomputerisasi untuk memenuhi perasaan mereka, orang tua dapat memberikan tempat yang aman dan nyaman bagi anak-anak untuk mengelola perasaan mereka. Ini bisa berupa beanbag, selimut atau tenda.

Pesan yang harus disampaikan adalah bahwa memiliki perasaan yang luar biasa harus diperiksa. Mereka hanya perlu mengawasi dan mengatur ulang perasaan mereka. Dengan demikian, anak-anak akan memiliki kemampuan dalam mengendalikan emosinya.

Berkonsentrasi pada menunjukkan bagaimana mengalihkan perasaan anak-anak dengan memberikan gadget terkomputerisasi dapat memiliki efek pesimis di kemudian hari. Wali dapat memberikan tempat perlindungan kepada anak-anak agar mereka dapat mengatasi perasaannya dengan sukses.