fikrirasy.id – Kurangi Risiko Diabetes dengan Menjaga Asupan Kalori Harian. Diabetes adalah salah satu penyakit “algojo pendiam” karena kondisi ini dalam banyak kasus tidak dipahami oleh korban. Secara umum, efek samping diabetes menghabiskan sebagian besar hari untuk muncul sehingga infeksi tidak diidentifikasi lebih awal.
Diabetes dapat disebabkan oleh gaya hidup yang tidak menguntungkan, seperti kurangnya aktivitas dan makan sumber makanan berlemak.
Dalam kiriman yang didapat IDN Times, dr. Rudy Kurniawan, SpPD, Dip.TH dari Eka Emergency clinic BSD, memberikan tips mengontrol pemasukan kalori untuk mengurangi judi diabetes.
1. Berapa jumlah kalori yang dibutuhkan dalam sehari?
Setiap individu memiliki kebutuhan kalori yang berbeda-beda. Untuk orang dewasa, pria pada umumnya membutuhkan 2.000 hingga 2.650 kalori setiap hari, sementara wanita membutuhkan 1.800 hingga 2.250 kalori setiap hari.
Meskipun demikian, untuk mengetahui jumlah spesifik kalori yang dibutuhkan, Anda dapat menghitung kebutuhan kalori harian berdasarkan berat badan ideal Anda. Angka yang ditentukan adalah 25 hingga 30 kalori untuk setiap kilogram berat badan ideal.
Untuk penderita diabetes, batas kalori harian sebagian besar dibatasi hingga 500 kalori dari total konsumsi kalori harian yang dibutuhkan.
2. Bagaimana cara menghitung kalori dalam makanan?
Untuk mengetahui berapa banyak kalori yang masuk, Anda ingin mengetahui jumlah kalori dalam makanan yang akan dimakan. Jika asupan kalori harian Anda berada di kisaran 1.800 setiap hari, maka Anda ingin 600 kalori dalam satu makan malam dengan harapan Anda makan tiga kali sehari.
Anda bisa menghitung jumlah kalorinya dengan melihat porsi sumber makanan pokok, lauk pauk, hingga suapan yang biasa disantap. Dengan asumsi konsumsi kalori sehari-hari telah mencapai titik puncak yang paling ekstrim, disarankan untuk mengurangi makanan yang tidak sehat.
3. Kalori ideal untuk makanan pokok
Pakar Rudy juga memberikan data tentang berapa banyak makanan yang kita makan. Untuk kelas makanan pokok, yang paling banyak disantap di Indonesia adalah nasi. Sesuai informasi dari Dinas Kesehatan Indonesia, jumlah kalori nasi per porsi paling banyak adalah 175 kalori untuk setiap porsi. Satu sendok nasi putih bernilai 129 kalori.
Anda dapat mengambil sekitar 1 hingga 2 sendok nasi untuk setiap porsi. Namun, untuk sumber pati lainnya seperti roti dan jagung, dosisnya berbeda karena jumlah kalorinya lebih rendah.
4. Kalori ideal untuk lauk tinggi protein
Untuk kategori lauk pauk tinggi protein, pria dewasa pada umumnya membutuhkan 55 gram protein, sedangkan wanita membutuhkan 45 gram protein setiap hari.
Untuk menghitung kalori dari jenis makanan berprotein tinggi, seperti daging, ikan, dan kacang-kacangan, Anda dapat menggunakan telapak tangan untuk menentukan bagian yang diharapkan.
Untuk wanita, bagian dari makanan berprotein tinggi yang dibutuhkan adalah satu tangan, sedangkan untuk pria adalah dua tangan untuk setiap porsi.
5. Kalori ideal untuk sayuran
Sayuran dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu sayuran rendah, sedang, dan berlemak. Untuk klasifikasi rendah kalori, misalnya, mentimun dan tomat, mereka dapat dikonsumsi tanpa hambatan.
Untuk sayuran berkalori sedang, setiap 100 gramnya mengandung 25 kalori. Contoh sayuran jenis ini adalah brokoli dan wortel. Untuk sayuran yang tidak sehat, modelnya adalah daun nangka dan daun singkong.
Konsumsi sayuran yang disarankan setiap hari adalah 250 gram setiap hari. Menyinggung angka ini, Anda bisa membagi porsi makan sayur Anda dengan mengonsumsi 1 mangkuk kecil untuk setiap porsinya.
6. Kalori ideal untuk buah-buahan
Produk organik pada dasarnya mengandung gula normal yang sangat bagus untuk tubuh. Bagaimanapun, acara harus tetap sesuai porsinya agar kebutuhan kalori dapat terpenuhi dengan baik.
Porsi kebutuhan produk alami adalah 150 gram setiap hari. Angka ini cukup untuk mengatasi masalah diet sambil menjaga tingkat kalori ideal secara konsisten. Untuk produk alami berukuran sedang, misalnya apel, Anda bisa mengonsumsi satu produk organik dalam setiap porsinya.
Untuk produk organik berukuran besar, misalnya melon dan pepaya, Anda hanya perlu mengonsumsinya per porsi.
Itulah beberapa cara untuk mengatasi jumlah kalori yang Anda konsumsi secara konsisten. Kita harus mengurangi risiko diabetes bersama-sama dengan mengikuti asupan kalori harian dan melanjutkan gaya hidup yang solid!