Fikrirasy.ID – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) akan melanjutkan penelitian untuk memetakan Sesar Baribis di Jakarta dan di tempat lain untuk mitigasi seismik pada 2022.
Danny Hilman Natawidjaja, Guru Besar Riset Gempa dan Geologi Bencana di Badan Riset Ilmu Kebumian BRIN, Senin (27/12/27/2021).
Dalam seminar Professor Talk yang diadakan BRIN bertajuk Refleksi Akhir Tahun: Bacaan Ilmiah Bencana 2021 di Indonesia, ia mengatakan BRIN telah menyiapkan program khusus tahun depan untuk memetakan sesar Baribis Jakarta lebih detail.
BRIN juga melakukan pemetaan dan analisis segmentasi sesar Baribis-Kendeng ke wilayah lain, seperti Semarang dan Surabaya yang dilalui sesar tersebut.
Baca juga:
Gempa pagi ini di Jember disebabkan oleh sesar aktif dasar laut.
“Jika ada gerakan sesar ini, maka akan terjadi gempa, dan besarnya gempa bergantung pada seberapa besar gerakan dan berapa lama retakan tersebut bertahan selama gempa,” katanya.
Kelompoknya menyelidiki jalur sesar aktif di utara Jawa, yakni sesar Baribis-Kendeng. Studi Sesar Baribis di wilayah Subang menunjukkan bahwa Sesar Baribis sangat aktif karena merobek atau mendeformasi sedimen muda lapisan aluvial Holosen.
“Kami telah memetakan (patahan Baribis, red.) seolah-olah melalui Jakarta,” kata kepala peneliti ahli Organisasi Riset Ilmu Kebumian BRIN.
Sesar aktif merupakan sesar yang telah bergerak selama 10.000 tahun terakhir dan merupakan salah satu penyebab pemicu gempa bumi terestrial. Untuk meminimalisir resiko gempa yang terjadi saat sesar aktif bergerak, maka penting untuk mengetahui keberadaan sesar aktif. [Antara]
Baca juga:
Gempa Jember dipicu oleh sesar aktif di M5.1 Laut Selatan Jawa
Terimakasih Ya sudah membaca artikel Penelitian Sesar Baribis terus berlanjut di Jakarta
Dari Situs Fikrirasy ID