Fikrirasy.ID.CO, Jakarta – Ini baru dua minggu sejak saya mulai. Pembelajaran tatap muka (PTM) 100%, banyak sekolah tutup karena ditemukan kasus. covid-19. Seorang mahasiswa di Jakarta Timur bahkan diduga terkena varian Omicron. Dinas Pendidikan DKI Jakarta mengumumkan hingga Minggu, 16 Januari, 15 sekolah diliburkan sementara akibat kasus COVID-19.
Perintah penutupan sekolah sementara bervariasi mulai dari Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA). Berikut daftarnya:
1. Hancurkan SDN Ceger 02
2. SDN Susukan jam 8 pagi
3. Hancurkan SDN Jati 01
4. SMP Islam Andalus
5. Sekolah Lab SMP Kebayoran
6. SMPN 62 Jakarta
7. SMPN 252 Jakarta
8. SMP Azhari Islamic School Rasuna
9. SMAN 71 Jakarta
10. Lab School SMA Kebayoran
11. SMAN 20 Jakarta
12. SMAN 6 Jakarta
13. SMA Felita 3
14. SMK Assisi
15. SMK Malaka Jakarta
Meski kasus Covid-19 ditemukan di beberapa sekolah, pemerintah daerah DKI Jakarta tetap akan melanjutkan kebijakan sekolah tatap muka. Namun, pada awal Januari, Ahmad Riza Patria, Wakil Presiden DKI Jakarta, mengatakan pembelajaran tatap muka 100% tidak mungkin terjadi di Jakarta.
Riza mengatakan orang tua harus memberikan informasi dengan alasan yang jelas. Riza menulis di akun Twitter pribadinya @arizapatria pada Rabu, 5 Januari 2022, “Untuk memberikan informasi kepada sekolah bagi siswa yang tidak dapat mengikuti PTM terbatas karena pertimbangan orang tua.”
Namun, dalam praktiknya, beberapa sekolah tidak memiliki pilihan. pendidikan jarak jauh atau sekolah online. Salah satu orang tua siswa, Aditya Dwi, 40 tahun, mengaku prihatin dengan penyebaran Covid-19 di sekolah. Aditya mengatakan sekolah kedua anaknya tidak memiliki pilihan pembelajaran jarak jauh. Aditya memiliki dua anak yang bersekolah di sekolah dasar negeri dan swasta.
Anak pertama kelas 6 bersekolah di SD Swasta di Kecamatan Halim Perdanakusuma. Menurut Aditya, ketika pembelajaran tatap muka diluncurkan awal tahun ini, sekolah langsung menerapkan pembelajaran tatap muka 100%. Aditya mengatakan sekolah tidak memberitahunya tentang pilihan pembelajaran jarak jauh.
“Tahun lalu ada opsi untuk pembelajaran jarak jauh (PJJ) sampai ada surat dari orang tua, tapi tahun ini tidak ada opsi,” kata Aditya.
Begitu pula dengan anak kedua saya, kelas 2 SD di Kebonpala, Jakarta Timur. Dalam imbauan sekolah tersebut, Aditya mengatakan bahwa pihaknya tidak dapat memilih pembelajaran tatap muka atau jarak jauh secara terbatas untuk semester kedua tahun ajaran 2021/2022.
Meski tidak ditemukan kasus di kedua sekolah anak tersebut, covid-19, Aditya masih khawatir. Ia juga meminta sekolah menawarkan opsi PJJ dan mengurangi kemampuan siswa untuk belajar tatap muka.
M Jules Firmansha
Baca juga: Kasus Omicron Melonjak, Ini Rekomendasi IDAI
selalu memperbarui memperbarui. Mendengarkan berita terkini berita terpilih dari Fikrirasy.ID.co Di saluran Telegram kami “Pembaruan Fikrirasy.ID.co”. klik https://t.me/tempodotcoupdate Ikuti. Anda perlu melakukanInstall Aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Terimakasih Ya sudah membaca artikel Banyak sekolah diliburkan karena Covid-19 dan orang tua mengeluh tidak ada pilihan PJJ.
Dari Situs Fikrirasy ID