Menteri BUMN Eric Tohir Indonesia membutuhkan 17,5 juta tenaga kerja, profesional dan pengusaha muda serta dapat beradaptasi. Teknologi Tahun depan 2035.
“Kita harus memilikinya. tenaga kerja terampil Itu tech savvy,” kata Erick saat keynote speech di Universitas Sumatera Utara di Medan. di antara, Minggu (9/1).
Menurutnya, digitalisasi saat ini masih terbatas pada jaringan internet dan Wi-Fi. Namun, kebutuhan infrastruktur digital akan menjadi sangat penting di masa depan.
“Ini tulang punggung kekuatan kami. Healthtech, fintech, edtech, mediatech, semuanya ke arah itu,” lanjutnya.
Ia melanjutkan, pertumbuhan ekonomi tidak boleh hanya bergantung pada sumber daya alam (SDM). Namun harus diperkuat dengan ekonomi berbasis pengetahuan.
Selama ini diyakini bahwa Indonesia masih menyimpan harapan akan sumber daya alam yang telah habis dan tidak tersedia lagi.
“Tantangan kita ke depan terletak pada ekonomi berbasis pengetahuan. Saat ini, usia manusia adalah pusat pertumbuhan dan inovasi manusia adalah pusat pertumbuhan. Kita tidak bisa hanya mengandalkan pasar dan sumber daya alam,” jelas Erick.
Erick mengatakan jika Indonesia menjadi negara yang tidak produktif dan masih mengkonsumsi pada tahun 2045, cita-cita emas Indonesia hanyalah mimpi.
Terkait masalah kesehatan, Erick mengatakan bukan tidak mungkin wabah yang dihadapi Indonesia saat ini terulang kembali.
Oleh karena itu, upaya memerangi pandemi harus selalu diperhatikan dan dijadikan pelajaran untuk memastikan potensi pertumbuhan ekonomi terus berlanjut ke masa depan.
“Ini adalah bagian dari bagaimana kita menjaga prinsip kita, karena ketika Covid-19 naik, ekonomi stagnan, dan ketika ada epidemi baru yang kita tidak tahu apa itu pasti akan mempengaruhi kehidupan. Secara keseluruhan, ” dia berkata.
[Gambas:Video CNN]
(mrh/bir)
Terimakasih Ya sudah membaca artikel RI membutuhkan 17,5 juta karyawan yang berpengetahuan teknis.
Dari Situs Fikrirasy ID