Pamsimas menjangkau daerah terpencil

Fikrirasy.ID – Air minum merupakan kebutuhan dasar manusia yang secara langsung mempengaruhi kesejahteraan fisik, sosial dan ekonomi masyarakat. Namun, beberapa wilayah, termasuk wilayah pesisir, masih belum terlayani oleh layanan air minum.

Padahal, kawasan pesisir sangat berpeluang untuk dikembangkan, mulai dari industri dalam negeri berupa pakan ternak dan jaringan ikan hingga sektor jasa seperti perkapalan dan pariwisata. Mengingat potensi ekonominya yang sangat besar, sebenarnya kawasan ini didukung oleh utilitas publik yang memadai seperti listrik, telekomunikasi, dan air minum.

Sulitnya mengakses layanan air minum di Sulawesi Tenggara (Sultra), Kabupaten Kolaka, Desa Latuo. Sebagian besar penduduk desa tinggal di sepanjang pantai dan selalu dekat dengan laut, tetapi air minum sulit diperoleh.

Air sehat untuk memasak.  (spesial)
Air sehat untuk memasak. (spesial)

Selama beberapa dekade, penduduk setempat telah berjuang untuk mendapatkan air minum dan tidak memiliki fasilitas mandi atau toilet yang memadai. Mereka harus menempuh perjalanan jauh ke luar kota untuk membeli air sebelum program Pamsimas (Penyediaan Air Bersih dan Sanitasi Berbasis Masyarakat) masuk ke wilayah tersebut. Sekarang cukup buka keran di rumah. Mereka sudah bisa menikmati air yang layak di rumahnya masing-masing.

Baca juga:
Berkat Pamsimas, warga Lokodidi tak perlu lagi mendorong gerobak untuk menikmati air bersih.

Ribuan desa mendapat manfaat dari program Pamsimas

Air minum menyatukan para wanita desa.  (spesial)
Air minum menyatukan para wanita desa. (spesial)

Dari tahun 2008 hingga 2015, serta di Desa Latuom, Pamsimas berhasil menyediakan air minum yang aman dan sanitasi yang layak bagi jutaan orang di lebih dari 12.000 desa/Kelurahan di 233 wilayah/kota di 32 provinsi di Indonesia. .

Program Pamsimas terbaru (2016-2021) bertujuan untuk menambah target 15.000 desa baru dan mengelola secara berkelanjutan program yang ada di 27.000 desa.

Program ini menjangkau pelosok tanah air, tidak hanya di Jawa dan Sumatera, tetapi juga sampai ke pelosok perbatasan.

Baca Juga:  G20 Menjadi Acara Sinkronisasi Kebijakan Pemulihan Pandemi

Sebagai contoh, masyarakat Dayak Desa Sungai Barang di Kabupaten Malinau Kalimantan Utara menerima program tersebut pada tahun 2020. Desa ini berbatasan langsung dengan Malaysia.

Baca juga:
Pamsimas juga termasuk penyandang disabilitas

Program Pamsimas tidak hanya mencakup pulau-pulau besar, tetapi juga pulau-pulau kecil di kepulauan Indonesia.



Terimakasih Ya sudah membaca artikel Pamsimas menjangkau daerah terpencil

Dari Situs Fikrirasy ID