Daftar Negara Shaggy China

Jakarta, CNN Indonesia —

Uganda Diketahui tidak membayar utang ke Cina. Pada Selasa (30 November), mengutip Reuters, default di China setara dengan US$200 juta atau Rp2,8 triliun pada Rp14.335 per dolar.

Secara default, Uganda akan kehilangan salah satu bandara internasionalnya karena akan digunakan untuk membayar utang. Uganda sendiri berutang kepada China selama 12 tahun.

Utang tersebut digunakan untuk membangun beberapa infrastruktur, antara lain jalan dan pembangkit listrik. Kegagalan Uganda atas utang China juga memicu kritik.

Banyak negara Barat mengatakan China sengaja menahan utang negara-negara miskin, mencegah mereka membayar kembali.

Jadi, negara miskin mana yang telah jatuh ke dalam ‘jebakan utang’ China?

1. Zimbabwe

Zimbabwe dikabarkan memiliki utang senilai US$4 juta atau Rp 57,3 miliar. Utang itu digunakan untuk memerangi pemberontak di negara tetangga Uganda dan Rwanda.

Presiden Zimbabwe Laurent Kabali menggunakan dana utang untuk mengirim pasukan guna membeli peralatan bersenjata guna menumpas pemberontak.

Sayangnya, bagaimanapun, utang memaksa Zimbabwe untuk mematuhi kesepakatan China untuk menerima yuan sebagai mata uangnya di Zimbabwe pada Januari 2016. Ini adalah hasil dari default Zimbabwe di Cina.

Zimbabwe diketahui secara legal menggunakan sembilan mata uang: Dolar AS, Dolar Australia, Rand Afrika Selatan, Botswana, Euro Eropa, Pound Inggris, Yen Jepang, Yuan China, dan Rupee India.

[Gambas:Video CNN]

2. Sri Lanka

kutipan CNN.com, Sri Lanka harus kehilangan dua infrastruktur yang dibanggakannya, bandara dan pelabuhan, karena harus diserahkan ke China.

Nasib malang ini terjadi pada tahun 2017. Sri Lanka tidak mampu membayar utangnya ke China dan harus menyerahkan pelabuhannya ke China. Sebagai referensi, China membangun Pelabuhan Hambantota pada 2010 setelah mengucurkan utang US$1,5 miliar ke Sri Lanka.

Baca Juga:  Bisnis Terpopuler: Hilangnya Ratusan Juta Customer Stories, Lowongan di Bapeten

Pada tahun yang sama, China menggelontorkan 200 juta dolar untuk pembangunan bandara internasional kedua. Setelah wanprestasi, Sri Lanka akhirnya terpaksa menyerahkan pelabuhan tersebut dengan kontrak melayani perusahaan China selama 99 tahun.

Selain jebakan utang, China masih memiliki piutang di Sri Lanka sebesar US$272 juta. Obligasi tersebut digunakan untuk membangun rel kereta api pada tahun 2013. China juga memiliki obligasi lebih dari $1 miliar untuk membangun proyek kota pelabuhan Kolombo.

3. Nigeria

Nigeria, negara yang berbatasan dengan Teluk Guinea, berutang banyak kepada China. Utang bertambah untuk pembangunan infrastruktur. Utang itu dikatakan terikat di Nigeria.

Pasalnya, pemerintah China mewajibkan penggunaan bahan baku China dan tenaga kerja manual untuk mengembangkan infrastrukturnya.

Padahal, Nigeria adalah produsen minyak terbesar di benua Afrika. Energi fosil menyediakan 60% dari pendapatan negara dan mendukung 90% dari pertukaran mata uang asing.

Adewale Ajayi, mitra Nigeria di KPMG di Lagos, mengatakan, “Nigeria memiliki cadangan gas dan minyak yang sangat besar.

4. Uganda

China dilaporkan telah mengambil alih kepemilikan Bandara Internasional Entebbe Uganda. Perjanjian utang Uganda sendiri tidak pernah diungkapkan, sehingga sulit diketahui.

Namun, Joel Ssenyonyi, seorang pejabat hukum dengan Komisi Penyelidikan Parlemen Uganda, mengatakan utang memberdayakan Bank Exim, pemberi pinjaman, untuk mengelola anggaran tahunan bandara.

Namun, kedutaan besar China di Uganda membantah tuduhan itu sebagai tindakan jahat yang merusak hubungan baik antara kedua negara.

Kedutaan juga mengakui bahwa mereka tidak pernah mengambil proyek di Afrika sebagai kompensasi untuk default.

Desas-desus beredar bahwa Uganda sendiri sedang menegosiasikan kembali pinjaman melalui Menteri Keuangan Uganda Mattia Casaza.

(Tempura/Ag)




Terimakasih Ya sudah membaca artikel Daftar Negara Shaggy China

Dari Situs Fikrirasy ID