Fikrirasy.ID – Pandemi COVID-19 yang masih berlangsung hingga saat ini membuat situasi bisnis tidak menentu begitu juga dengan bisnis operator bandara. Misalnya, apa yang terjadi dengan operator bandara milik negara Angkasa Pura II?
Ketua AP II Muhammad Awaluddin terus terang mengatakan bahwa virus corona membuat perusahaan yang dipimpinnya bekerja keras untuk mengejar kinerja agar tidak gagal.
“Mungkin ini dia. Kami percaya bahwa pandemi Covid-19 adalah satu ketakpastian yang tinggi. Jika kondisi Anda cenderung ekstrim, Anda bisa melakukan hal seperti ini: kekacauan. Ketidakpastian sangat tinggi,” kata Awaluddin kepada wartawan, Jumat (31/12/2021).
Pada 2020, katanya, sejak merebaknya pandemi pertama, aktivitas bisnis bandara AP II kecil telah beroperasi secara normal dan pendapatan menurun karena penurunan tajam dalam lalu lintas penerbangan.
Baca juga:
Presiden Angkasa Pura II menjelaskan mengapa Bandara Kuala Namu dilibatkan dalam pengelolaan asing.
“Tahun 2020 kita mengalami itu. Tahun 2021 kita akan lebih kontrol. Padahal, dalam skenario AP II 2022, kita akan memasuki fase. pemulihan. Tapi itu dinamis. epidemi ketakpastian tinggi,” katanya.
Untuk langkah itu dia berharap pemulihan Apa yang terjadi pada tahun 2021 bisa bertahan dengan baik. Dengan kata lain, pengendalian pandemi yang dilakukan oleh pemerintah diharapkan dapat membantu mencegah penurunan angka penularan Covid-19.
“Alhamdulillah kami bisa mengatasinya dengan segala strategi kami, dan kami masih bisa bertahan. Fikrirasy.ID operasional bandara, arus kas, perkembangan dan hubungannya pengembangan bisnis, kita masih bisa melanjutkan mempertahankan“Dia berkata.
Saat ini masyarakat semakin ketat dalam mengikuti anjuran kesehatan yang dianjurkan pemerintah, dan program vaksinasi berjalan sangat baik dibandingkan tahun 2020 yang tidak ada program vaksin.
“Pengalaman akhir tahun 2020 lalu lintas Sudah membaik, situasi di masyarakat belum divaksinasi, dan protokol masih menjadi perhatian, karena pelaksanaannya tidak disiplin seperti sekarang. Sekarang masyarakat jauh lebih disiplin dan pelaku di sektor ini taat aturan pemerintah,” ujarnya.
Baca juga:
Pengumuman ekspor akhir tahun Indonesia, Kalimantan Timur menyumbang tambahan 40% dengan 9 produk
Ia juga berharap bisnis operator bandara yang terdampak virus COVID-19 bisa pulih kembali akibat situasi ini karena trafik pesawat yang banyak hingga akhir tahun ini.
Terimakasih Ya sudah membaca artikel Catatan di penghujung tahun 2021, penuh ketidakpastian bisnis operator bandara akibat pandemi
Dari Situs Fikrirasy ID