Menteri Agama (Menag) Yakut Choril Kumas Minta masyarakat untuk tidak terburu-buru menghakimi aktivis media sosial Pantai Ferdinand Huta Bukan berdasarkan informasi yang komprehensif dan terkait dengan kicauannya yang sempat kontroversial di media sosial.
“Saya berharap publik tidak terburu-buru untuk menilai Ferdinand,” kata Yaqut di Jakarta, Jumat (1 Juli).
Yaqut kemudian meminta semua pihak menghormati proses hukum yang sedang berjalan di kepolisian. Menurutnya, hal itu sangat mungkin terjadi karena Ferdinand tidak memiliki pemahaman Islam yang mendalam karena telah masuk Islam.
“Ada juga soal akidah. Kalau ini benar, maka Ferdinand butuh tuntunan agama, bukan hinaan. Untuk itu, tabayyun mutlak diperlukan,” ujarnya.
Yaqut berharap polisi segera menuntaskan kasus Ferdinand dengan mengambil keputusan yang paling transparan dan tidak memihak.
Akibat kejadian tersebut, Yaqut meminta masyarakat Indonesia untuk tetap tenang dan mengakhiri perdebatan di media sosial. Di sisi lain, kasus ini menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih memperhatikan penggunaan SNS.
“Mari kita manfaatkan media sosial untuk menyebarkan konten-konten yang saling menghormati, termasuk konten-konten religi. Ini akan mempererat persatuan umat beragama.”
Sebelumnya, Ferdinand mentweet di akun Twitternya @FerdinandHaean3:Sangat disayangkan bahwa dewa Anda lemah dan harus dilindungi. Jika saya maka tuhan saya luar biasa, mahakuasa, selalu pelindung saya, tuhan saya tidak perlu dibela“.
Tweet ini kemudian dihapus. Ferdinand sendiri meminta maaf dan mengaku telah melakukan kesalahan pada tweet ini.
Beberapa pihak telah melaporkan kicauan Ferdinand ke polisi. Tim Reserse Kriminal Mabes Polri telah meningkatkan penanganan kasus ujaran kebencian bernuansa SARA dari Ferdinand ke tahap penyidikan.
(rzr/DAL)
[Gambas:Video CNN]
Terimakasih Ya sudah membaca artikel Menteri Agama tentang ‘Tuhanmu Lemah’: Jangan Terburu-buru Menghakimi Ferdinand
Dari Situs Fikrirasy ID