Fikrirasy.ID – Jaleswari Pramodhawardani, Wakil Menteri Kantor Presiden Republik Korea (KSP), menekankan komitmen yang jelas antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan pemerintah Indonesia dalam memajukan dan melindungi hak-hak perempuan Indonesia.
Untuk menghormati Hari Internasional untuk Penghapusan Kekerasan Terhadap Perempuan, Jaleswari mengatakan:
Jaleswari mengatakan Kamis (25 November 2021) “Tidak boleh ada diskriminasi, tidak boleh ada kekerasan terhadap perempuan. Sekarang adalah waktu yang tepat bagi kita untuk bersama-sama menyuarakan kampanye positif kita melawan kekerasan terhadap perempuan,” kata Jaleswari.
Jaleswari mengatakan hak-hak perempuan merupakan bagian integral dari prinsip-prinsip hak asasi manusia yang ditetapkan dalam Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia.
Baca juga:
KSP menerima perwakilan pengunjuk rasa dan mendengarkan keluhan tentang sengketa tanah adat.
Namun kenyataannya, kata Jaleswari, perempuan masih menjadi sasaran kekerasan berbasis gender dan relasi kuasa yang timpang. Oleh karena itu, PBB perlu memberikan perhatian khusus kepada perempuan.
Salah satunya adalah memperingati Hari Internasional Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan pada 25 November.
Menurut data Komite Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan), antara tahun 2020 hingga Juni 2021, terdapat 301.878 insiden kekerasan terhadap perempuan. Hal ini menunjukkan bahwa kekerasan terhadap perempuan perlu segera ditangani.
Memang, Jaleswari mengatakan dari sudut pandang regulasi, Indonesia telah memiliki beberapa dokumen hukum yang menyoroti upayanya untuk memberantas kekerasan terhadap perempuan.
Namun, menurut Jaleswari, regulasi yang ada saat ini masih bersifat parsial dan belum komprehensif. Oleh karena itu, reformasi dan terobosan diperlukan untuk memperkuat mekanisme hukum tersebut.
Baca juga:
Tingkatkan kesadaran anti kekerasan terhadap perempuan dengan 4 cara ini!
“Untuk memaksimalkan perlindungan perempuan, kita perlu mereformasi dan memperkuat mekanisme hukum yang ada yang melindungi perempuan dan anak,” kata Jaleswari.
Terimakasih Ya sudah membaca artikel Janji pemerintah jelas dan tidak boleh ada kekerasan terhadap perempuan
Dari Situs Fikrirasy ID