88,76 juta orang menerima dosis kedua vaksin COVID-19.

Jakarta, CNN Indonesia —

Gugus Tugas Penanganan Covid-19 melaporkan, hingga Sabtu (20/11) pukul 12.00 WIB, jumlah WNI yang menerima vaksin dosis kedua mencapai 88.760.197. Pemerintah sendiri menargetkan untuk memvaksinasi 28.265.720 orang.

Menurut data Gugus Tugas (TF) Corona 19 yang diterima di Jakarta, jumlah dosis kedua bertambah 800.080, dan jumlah dosis pertama bertambah 622.958.

Dengan ini, jumlah orang yang menerima vaksinasi pertama mencapai 134.025,000. Sedangkan penerima dosis ketiga terutama dari tenaga medis bertambah 267 orang menjadi 1.23.857 orang.

Reisa Broto Asmoro, juru bicara pemerintah dan duta adaptasi kebiasaan baru, mengingatkan masyarakat tentang pentingnya mempromosikan kekebalan bersama daripada menemukan vaksin tambahan untuk melawan COVID-19.

“Hanya bersama-sama kita bisa mengakhiri pandemi ini. Yang perlu kita cari bukanlah suntikan booster, tetapi booster kekebalan bersama yang perlu kita fokuskan sekarang,” katanya.

Bagi yang benar-benar mencari vaksin COVID-19 dosis ketiga, Reisa mengajak untuk melihat kelompok populasi yang membutuhkan imunisasi lebih banyak, seperti kelompok lansia, penyakit penyerta, disabilitas, ibu hamil, dan kelompok anak-anak.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk memikirkan kebutuhan vaksin untuk 5 juta guru. Saat ini, 370.000 guru dan 2,3 juta guru membutuhkan dosis pertama untuk menerima vaksin lengkap.

Pencapaian imunisasi 100% kelompok guru dipastikan berdampak pada nasib 60 juta siswa di seluruh Indonesia.

“Program vaksinasi Covid-19 Indonesia sebenarnya bukan hanya tentang siapa yang divaksinasi, tetapi siapa yang tidak,” kata Reisa.

(burung unta)




Terimakasih Ya sudah membaca artikel 88,76 juta orang menerima dosis kedua vaksin COVID-19.

Dari Situs Fikrirasy ID

Baca Juga:  Fakta Terbaru Varian Omicron, Resistensi Vaksin Lebih Banyak?