Fikrirasy.ID – Tanah liat dan kaca adalah jenis material untuk banyak peralatan rumah tangga yang dapat dengan mudah ditemukan di rumah. Meskipun kedua bahan tersebut dibuat melalui proses yang berbeda, keduanya sama-sama rentan terhadap benturan.
Kutipan kantorBerikut ini adalah uraian tentang cara pembuatan dan karakteristik tanah liat dan kaca.
tanah liat
Banyak orang menggunakan tanah liat sebagai bahan dasar pembuatan gerabah atau gerabah. Tanah liat juga memiliki sejumlah sifat material tergantung pada kondisi di mana ia dirawat.
Baca juga:
Jenis cermin lain dalam fisika serta rias wajah.
Jika keadaan lempung banyak mengandung uap air atau basah, maka lempung tersebut menjadi elastis. Di sisi lain, tanah liat mengeras saat mengering dan mengeras dan menjadi lebih kuat saat dibakar.
Tanah liat terbentuk oleh pelapukan kerak bumi, yang sebagian besar terdiri dari feldspar (batuan yang terdiri dari granit dan batuan beku). Tanah liat biasanya berwarna hitam keabu-abuan.
Dilihat dari jenisnya, ada dua jenis tanah liat.
1. Tanah liat primer
Jenis lempung ini dibentuk oleh pelapukan feldspar dan dilakukan oleh gaya endogen yang tidak berpindah dari batuan induk atau asalnya. Karena tanah ini tidak bergerak, ia memiliki sifat yang lebih murni karena tidak bercampur dengan tanah atau bahan lain.
Sifat lempung primer adalah berwarna putih keruh, banyak terdapat di tempat yang tinggi, memiliki ketahanan panas yang sangat tinggi, dan memiliki partikel yang besar.
Baca juga:
Tradisi Lompat Batu Nias: Memasukkan Budaya Lokal ke dalam Pembelajaran Fisika
Api yang sangat besar diperlukan untuk mengeraskan tanah liat primer. Ini karena suhu penuaan mencapai 1300-1400 derajat Celcius. Bahkan ada yang mencapai 1750 derajat Celcius.
Terimakasih Ya sudah membaca artikel Belajar membuat tanah liat dan gelas
Dari Situs Fikrirasy ID