Fikrirasy.ID – Dalam sebuah wawancara dengan pers setelah pertandingan melawan ONIC PH di Grand Final Kejuaraan Dunia M3, Blacklist International berbagi kesan mereka berhasil membawa Piala Turnamen Dunia ke Filipina.
Blacklist International telah mengakui bahwa kemenangan ini jauh lebih berarti daripada kemenangan tim di turnamen sebelumnya, setelah berhasil memegang trofi Mobile Legends kelas dunia.
Membandingkan bobotnya, Oheb mengakui bahwa trofi MPL PH Season 8 masih jauh lebih berat daripada trofi Kejuaraan Dunia M3 yang baru saja diraih timnya.
Namun demikian, trofi Kejuaraan Dunia M3 yang dimenangkan oleh Blacklist International lebih berharga bagi Oheb dan lebih berarti bagi tim Filipina.
Baca juga:
Tatsuma Yoshida: Pertandingan melawan Indonesia sulit tapi menarik.
“Trophy MPL PH Season 8 lebih berat dari Trophy World Championship M3. Tapi ini lebih berharga. Piala ini sangat berarti bagi kami‘ kata Op.
Dalam wawancara yang sama, Ohheb membagikan kesannya saat pertama kali tampil langsung di venue Kejuaraan Dunia M3.
Menurut Oheb, kehadiran penonton di lapangan membuatnya lebih percaya diri. Ohheb pun mengaku reaksi penonton lebih antusias.
“Saya lebih bersemangat ketika ada penonton. Penonton sepertinya menyemangati kami. Ini adalah pertama kalinya saya berakting dengan penonton, dan saya sangat senang mendapatkan perasaan itu.“Dia berkata.
Tim Blacklist International menunjukkan kegigihan mereka dengan mengalahkan ONIC PH 4-0 secara non-respon di Grand Final Kejuaraan Dunia M3. Piala M Series kembali digelar di Filipina setelah Bren Esports sukses merebut trofi terakhir Kejuaraan Dunia M2.
Baca juga:
Semifinal Piala AFF 2020: Tatsuma Yoshida mengakui underdog Singapura, favorit Indonesia.
Terimakasih Ya sudah membaca artikel itu sangat berarti bagi kami
Dari Situs Fikrirasy ID