Jakarta, CNN Indonesia —
Komisaris Polisi Papua Mathius D Fakhiri membenarkan bahwa pertempuran antara staf TNI dan polisi telah berakhir damai di Ridge Camp Pos RCTU Mile 72, Kabupaten Mimika, Papua.
Ia mengatakan, persoalan Satgas Amole Brimob dan Nanggala TNI Kopassus dipicu kesalahpahaman yang dimediasi.
Saat dihubungi pada Senin (29/11) oleh Fikrirasy.ID, Fakhiri mengatakan “sudah diselesaikan dan didamaikan.”
Dia mengatakan dua satgas yang ditempatkan di kawasan Bumi Cenderawasi berada di bawah kendalinya selama Operasi Nemangkawi.
Operasi Nemangkawi dilakukan oleh satuan gabungan unsur TNI-Polri untuk mengatasi persoalan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau bagian dari separatisme Bumi Cenderawasih.
Dalam kronologi kejadian versi polisi, disebutkan bahwa konflik dipicu oleh masalah harga rokok yang dijual oleh personel Satgas Amole kepada anggota Nanggala.
Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal mengatakan kepada wartawan ketika dihubungi secara individu bahwa “sekitar 20 karyawan Nangala Copasus membeli rokok dan mengeluh tentang harga rokok yang dijual oleh karyawan Amole Company 3 yang ditugaskan.”
Menurut Kamal, perselisihan harga rokok memicu tuduhan bahwa anggota TNI memukuli enam anggota Satgas Amole. Enam petugas, bernama Kamal, terluka dengan senjata tajam dan tumpul.
Menurutnya, masalah tersebut kini telah diselesaikan secara damai. Namun, proses disiplin untuk setiap anggota yang berpartisipasi dalam pertarungan akan terus berlanjut.
“Setelah kejadian, situasi di Kabupaten Mimika, khususnya di Papua, Timika, Ridge Camp Pos RCTU Mile 72, tepat di depan Mess Hall, aman dan kondusif,” katanya.
Sejumlah video yang beredar di media sosial menunjukkan apa yang terjadi pada malam bentrokan itu. Salah satunya diunggah pada Minggu (28/11) ke akun Instagram @infokomando.official.
Saya melihat petugas polisi dengan rompi dan seragam dengan senjata, dan kadang-kadang berteriak dan menembak, mengancam akan membunuh mereka.
(mjo/bmw)
[Gambas:Video CNN]
Terimakasih Ya sudah membaca artikel Kapolda Papua menjamin perdamaian di Kopassus-Brimob pasca kerusuhan di Mimika.
Dari Situs Fikrirasy ID