Fikrirasy.id – Dalam layanan PLN Prabayar, Token listrik merupakan satuan yang memegang peran untuk pembayaran sebagai bentuk pengisian daya.
Pada produk yang berupa Token listrik ini, kamu akan menerima kode unik yang berjumlah 20 digit angka sebagai sumber stroom. Kemudian kode unik tersebut dapat kamu gunakan sebagai cara untuk pengisian daya listrik yang biasa kamu jumpai pada meter Prabayar di rumah atau di tempat lain.
Mengenal Token Listrik
Token atau yang biasa di kenal dengan istilah pulsa listrik adalah baris angka unik yang berjumlah 20 digit. Pulsa satu ini beda dengan pulsa komunikasi meskipun namanya hampir sama. Token, di satu sisi berisi sebuah daya listrik. Sementara pulsa berisi saldo yang besarnya sesuai dengan jumlah pembelian yang dilakukan oleh pelanggan kartu SIM.
Fungsi utama pulsa listrik atau token ini untuk menambah daya pada meteran prabayar yang dapat kamu lakukan pada saat sisa token pada alat meter menipis. Tujuannya adalah supaya peralatan yang membutuhkan daya listrik tetap bisa beroperasi.
Saya yakin, jika kamu menggunakan meter yang sekarang yakni digital, maka kamu sudah pasti paham dengan token. Lain halnya jika meteran di rumah mu masih menggunakan piringan, yang mana pengisian daya tidak membutuhkan sebuah token atau pulsa, melainkan dengan berlangganan bulanan di PLN.
Banyak orang menganggap bahwa memiliki meteran listrik digital akan lebih banyak menghabiskan daya daripada meteran cakram yang masih beroperasi secara manual.
Menanggapi hal tersebut, jujur saya juga berpikir sama dan faktanya ketika saya membandingkan meteran biasa dengan digital, kebutuhan pembiayaan dari keduanya memiliki perbedaan yang sangat signifikan.
Tentu saja meteran digital akan lebih banyak membutuhkan token daripada meteran jenis cakram. Itu artinya, biaya yang harus kita keluarkan juga lebih besar. Meskipun demikian, penggunaan meteran digital ini memiliki manfaat luar biasa. Termasuk mengontrol penggunaan daya dalam kehidupan sehari-hari.
Lain halnya jika kita menggunakan meteran yang tak membutuhkan token listrik, maka kita hanya bisa memperkirakan besar kecilnya biaya per bulan saja. Dalam kata lain, kita tidak memiliki akses penuh untuk lebih menghemat penggunaan daya listrik di rumah.
Oleh karena itu, meskipun biaya akan kebutuhan daya cenderung mahal ketika menggunakan meteran yang membutuhkan token, kini masyarakat cenderung memilih-nya keran lebih fleksibel.
Dengan dukungan teknologi yang benar-benar canggih, kita bisa mengontrol sisa token sendiri melalui layar mini monitor pada meteran yang bisa dilihat secara real-time. Dengan begitu, kita dapat membuat perkiraan anggaran ketika memilih meteran digital.
Yang Diperlukan ketika hendak membeli Token Listrik
Sebagai salah satu pelanggan baru listrik prabayar, tentu belum memahami prosedur tentang bagaimana cara mengisi ulang token bukan? Padahal sudah sangat jelas ketika petugas melakukan instalasi meter di rumah mu, yaitu petugas PLN akan memberikan dokumen yang berisi informasi sah pelanggan listrik Prabayar.
Jika kamu tidak paham, menurut saya sih wajar. Apalagi sebelumnya kamu menggunakan meter cakram yang mana memiliki perbedaan yang sangat signifikan. Terutama dari sisi pengisian daya ketika berkurang.
Ketika petugas PLN selesai melakukan instalasi listrik di rumah me, mereka akan menyerahkan dokumen yang salah satunya adalah kartu pelanggan Listrik Prabayar. Kurang lebih ukurannya hampir sama seperti ukuran pada E-KTP, hanya saja informasinya berbeda. Untuk lebih jelasnya, sebaiknya perhatikan gambar yang sudah saya siapkan berikut ini!
Setiap pelanggan baru pasti akan menerima kartu Listrik Pintar seperti yang terlihat pada gambar di atas. Perlu kamu ketahui, kartu tersebut sangat penting karena berisi informasi nomor meter (id pelanggan listrik prabayar) yang berguna untuk melakukan pengisian token.
Nomor meter dari setiap pelanggan tentu tidak sama. Dan nomor tersebut harus kamu berikan kepada penjual token ketika hendak membeli token listrik. Baik itu membeli secara langsung di konter terdekat atau bahkan membelinya secara online (marketplace atau internet banking.
Pada dasarnya, nomor meter tersebut bersifat publik. Meskipun demikian, sebagai pemilik kartu listrik pintar, kamu tetap harus menyimpan dan menjaganya dengan baik.
Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, sebaiknya buat salinan untuk kartu tersebut dengan cara mencetak-nya kembali dalam bentuk foto copy. Selain berguna untuk mempermudah pembelian token listrik, membuat salinan kartu listrik pintar juga berguna sebagai bentuk antisipasi apabila kartu rusak setelah beberapa tahun digunakan, atau bahkan hilang.
Jika kondisi mu memungkinkan, alangkah baiknya jika menghafal pula nomor meter tersebut. Tujuannya agar tak perlu membawa kartu tersebut ketika hendak membeli token listrik. Jika kamu sanggup menghafalnya, tentu saja itu ide yang sangat bagus dan tak perlu takut lagi jika kartu tersebut rusak atau bahkan hilang.
Tempat Pembelian Token Listrik
Sama seperti hal nya pulsa reguler. Pulsa listrik juga bisa habis, bahkan cepat berkurang seiring banyaknya teknologi dengan tenaga listrik terus menyala. Sementara itu, hampir semua hunian memiliki perlatakan teknologi yang membutuhkan daya listrik. Misalnya: Lampu, mejikom, kipas angin, media hiburan dan lain sebagainya.
Sementara itu, jika pengoperasian-nya terus berlebihan, tentu saja membuat daya Kwh pada meteran akan cepat berkurang. Tentu kamu tidak ingin kan menghentikan semua operasional teknologi di rumah? Terutama lampu dan TV yang seolah hampir tidak ada hentinya untuk menyala.
Jika kamu tak ingin menghentikan satu atau semua peralatan yang menggunakan daya listrik, maka satu-satunya cara ketika daya terkuras adalah membelinya di berbagai penjual token listrik terdekat. Namun jika sudah terbiasa membeli pulsa listrik secara online, maka kamu juga bisa memilih alternatif tersebut.
Saat ini, hampir semua penjual pulsa reguler atau konter Smartphone menyediakan Token dengan berbagai pilihan nominal. Kamu bisa membelinya langsung kepada mereka ketika ketersediaan Kwh listrik di rumah tinggal sedikit. Selain di konter, kamu juga dapat membeli token listrik satu ini di perorangan yang membuka jasa jual beli token.
Sementara itu, hadirnya aplikasi e-wallet dan marketplace juga bisa kamu manfaatkan sebagai tempat pembelian token kapan saja dan dari mana saja. Bagi saya, ini lebih efektif karena tak perlu pergi keluar rumah untuk mengunjungi konter pulsa. Untuk prosesnya, tentu membeli token secara online lebih cepat dari pada offline.
Sementara itu, jika kamu takut token listrik yang kamu beli tak bisa di input ke meteran, maka kamu dapat beralih untuk membelinya secara offline. Meskipun butuh perjalanan, setidaknya cara satu ini lebih berguna, terutama untuk meminimalkan semua risiko yang bisa saja menimpa mu.
Misalnya: Jika token yang kamu beli dari sebuah konter terdekat tak bisa di input ke meteran, maka kamu bisa mendatangi penjual dan meminta token baru sebagai bentuk garansi. Tentu saja mereka tidak akan membebani dalam bentuk apa pun, termasuk membayar token baru yang baru saja kamu peroleh. Hal ini berlaku jika yang bermasalah adalah token yang kamu terima dari pihak penjual.
Harga Token Listrik
Bicara soal harga token listrik, tentu saja masing-masing penjual menetapkan harga yang bisa saja memiliki perbedaan. Dalam hal ini, kamu dapat melihat rincian harga token listrik yang sudah saya rangkum dari beberapa penjual seperti marketplace.
Harga Token | Jumlah Daya |
---|---|
Rp 20.000 | 13,2 kWh |
Rp 50.000 | 33,1 kWh |
Rp 100.000 | 66,2 kWh |
Rp 250.000 | 132,3 kWh |
Rp 500.000 | 328,9 kWh |
Rp 1.000.000 | 659,7 kW |
Harga token dan jumlah Kwh seperti yang kamu lihat pada tabel di atas merupakan harga perkiraan yang saya rilis dari salah satu marketplace Shopee. Sementara itu, harga tersebut berlaku untuk periode 07/07/2022-. Kemungkinan untuk estimasi di waktu yang akan datang akan berbeda sesuai ketentuan produk di Shopee. Oleh karena, silahkan cek langsung harganya dengan mengakses situs aplikasi tersebut.
Mungkin saja harga di atas tidak akan sama jika kamu membandingkannya dengan marketplace lain. Tokopedia dan Lazada misalnya, yang mana keduanya bukan dari perusahaan yang sama. Yang perlu kamu ingat adalah, kemungkinan besar untuk harga token listrik di setiap penjual sama. Namun tidak berlaku untuk daya yang akan kamu terima.
Cara Membeli Token Listrik
Ketika kamu sudah memastikan kebutuhan jumlah daya berdasarkan Kwh, tentu kamu sudah tahu kan kebutuhan listrik untuk rumah mu? Oleh karena itu, kamu dapat membelinya sekarang juga. Jangan sampai menunggu hingga daya terkuras habis, karena hal ini akan membuat meteran menjadi rusak dan bahkan tak bisa nyala kembali.
Bicara soal cara membeli token listrik, saya sudah merangkum beberapa panduan yang perlu kamu pelajari berdasarkan penyedia token itu sendiri yang semuanya dapat kamu lakukan secara online dengan HP jenis apa pun. Berikut petunjuk yang harus kamu terapkan!
1. Beli Token Listrik Lewat Shopee
Cara mengisi token melalui aplikasi atau web Shopee dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
- Pertama, buka situs https://shopee.co.id/ melalui web browser Anda atau langsung di aplikasi.
- Klik menu “Pulsa, Tagihan & Tiket”.
- Lanjutkan dengan memilih menu “PLN”
- Pilih opsi “Token Listrik”.
- Masukkan “Nomor Meter” atau id pelanggan PLN.
- Tentukan nominal pembelian. Di Shopee, kamu bisa membeli token mulai Rp20.000 sampai Rp50.000.000 per transaksi.
- Tekan tombol “Lanjut” untuk memulai pembelian Token listrik.
- Lakukan pembayaran melalui opsi yang tersedia. Kamu bisa menyelesaikan pembelian dengan memilih salah satu metode
- pembayaran termasuk Virtual Account, ShopeePay dan lain sebagainya.
- Lakukan konfirmasi pembayaran supaya pembelian bisa segera terverifikasi.
- Selesai. Kini kamu berhasil membeli token melalui online di Shopee.
Jika kamu sanggup menerapkan semua panduan di atas, maka kamu bisa membeli token hanya dengan melalui HP saja bahkan perangkat komputer lainnya yang memiliki akses ke internet.
2. Beli Token Listrik Lewat Tokopedia
Selain melalui situs Shopee, kamu juga bisa mengisi token listrik melalui platform dan aplikasi Tokopedia hanya dengan menggunakan Smartphone sendiri. Berikut ini merupakan petunjuk yang perlu kamu terapkan:
- Buka situs Tokopedia dengan url https://www.tokopedia.com/ di peramban web Anda.
- Pilih menu “Listrik PLN”.
- Pilih bagian “Token Listrik”.
- Masukkan nomor meter dengan valid.
- Tentukan jumlah pembelian token sesuai kebutuhan.
- Klik “Beli” untuk memulai transaksi.
- Lakukan pembayaran dengan memilih salah satu yang tersedia di Marketplace ini.
- Lakukan konfirmasi pembayaran.
- Selesai.
Catatan Penting!
Ketika kamu membeli token pada pukul 23:40-00.20 WIB, maka proses transaksi yang kamu lakukan akan berlangsung pada pukul 00.20 WIB . Peraturan yang diberlakukan oleh Tokopedia satu ini merupakan peraturan yang telah ditetapkan sesuai kebijakan dari PLN. Sementara itu, proses verifikasi pembelian Token di Tokopedia menurut saya cukup lama, karena kita perlu menunggunya sampai maksimal 2×24 jam di hari kerja.
Mengisi token listrik di Tokopedia sama halnya ketika kamu melakukan pembelian secara offline, yang mana setiap nominal yang kamu pilih memiliki tarif tersendiri. Supaya lebih mudah dipahami, simak harga Token di Tokopedia 2022 berikut ini:
- Untuk Token Rp 20.000 di jual Rp22.750
- Untuk Token Rp 50.000 di jual Rp52.750
- Untuk Token Rp 100.000 di jual Rp102.750
- Untuk Token Rp 200.000 di jual Rp202.750
- Untuk Token Rp 500.000 di jual Rp502.750
- Untuk Token Rp 1.000.000 di jual Rp1.002.750
- Untuk Token Rp 5.000.000 di jual Rp5.002.750
- Untuk Token Rp 10.000.000 di jual Rp10.002.750
- Untuk Token Rp 50.000.000 di jual Rp50.002.750
Harga di atas saya update pada 07/07/2022 dan kemungkinan akan mengalami perubahan dalam periode mendatang. Untuk melihat harga token di tokopedia secara real-time, sebaiknya buka halaman PLN di situs resminya.
Kedua aktivitas di atas tentu saja bisa kamu lakukan dari mana saja dan dengan menggunakan perangkat yang terhubung dengan koneksi internet.
Seperti yang sudah saya singgung di atas, bahwa membeli token listrik secara online tentu memiliki risiko, terutama waktu penerimaan token yang tidak bisa diprediksi. Terkadang token akan langsung kamu terima dan bahkan membutuhkan beberapa waktu. Oleh karena itu membeli token secara offline dengan datang langsung ke penjual sampai detik ini masih menjadi pilihan utama pelanggan Linstrik pintar. Terutama untuk meminimalkan semua risiko yang mungkin bisa saja terjadi.
Cara Mengisi Token Listrik Sendiri
Setelah mendapatkan kode unik yang berisi Kwh dari hasil transaksi pembelian di salah satu marketplace di atas atau dari tempat lain, maka kamu bisa mengisi token listrik sendiri dengan mudah. Namun jika tidak tahu harus memulainya dari mana, simak panduan berikut untuk mengisi token listrik sendiri:
- Siapkan kode unik Token listrik yang belum pernah terpakai atau baru saja kamu beli.
- Hampiri meter digital yang menempel di tembok rumah atau hunian lainnya.
- Input satu per satu nomor Token yang sudah kamu terima dari pihak penjual.
- Akhiri dengan menekan “Enter” yaitu keypad yang berada di sisi kanan bawah.
- Lihat notifikasi pada meteran digital.
- Jika pengisian token yang kamu lakukan berhasil, maka monitor akan menampilkan pemberitahuan Benar atau berhasil. Selain itu, kamu juga akan melihat adanya penambahan daya pada meteran yang kamu miliki.
- Selesai. Kini kamu tak perlu takut kehabisan daya lagi.
Harus kamu pahami! Sebaiknya jangan menunda pengisian token listrik apabila meteran telah mengeluarkan bunyi dan menampilkan led merah. Hal ini untuk mencegah terjadinya kerusakan pada meteran yang disebabkan dari daya yang habis tak tersisa dan menyebabkan meteran menjadi Offline.
Kasus yang sering terjadi adalah, meteran tidak bisa dihidupkan kembali setelah mati akibat ketiadaan daya pada meteran. Bahkan, sebagian pelanggan menemui kegagalan pada saat melakukan pengisian token setelah meteran Off.
Untuk mencegah semua indikasi kerusakan, lakukan pengisian token secepat mungkin dan berapa pun jumlahnya, agar kerusakan seperti di atas tak menimpa meteran di rumah mu.