Fikrirasy.ID.CO, Jakarta – Secara resmi diklasifikasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO covid-19 Strain baru B.1.1.529 ditemukan di Afrika Selatan sebagai varian yang menjadi perhatian (VOC) dan diberi nama Omicor. Ini berdasarkan rekomendasi dari Kelompok Penasihat Teknis WHO (TAG-VE) tentang Evolusi Virus SARS-CoV-2.
Varian ini pertama kali diidentifikasi dalam data sekuensing genom dari Botswana dan diketahui menyebar dengan cepat ke seluruh dunia. Afrika Selatan Karena mutasi melebihi mutasi delta, mereka baru-baru ini menimbulkan kekhawatiran di antara para ilmuwan di seluruh dunia.
Direktur Penyakit Menular SIAPA Tjandra Yoga Aditama dari Asia Tenggara pada 2018-2020 mengatakan bahwa ia juga memutuskan untuk mengklasifikasikan jumlah mutasi yang terjadi pada varian sebagai pertimbangan utama. Ada laporan 30 mutasi pada protein lonjakan, sementara yang lain melaporkan total 50 mutasi.
“Ini yang paling banyak mutasi SARS-CoV-2, virus penyebab Covid-19 hingga saat ini, dan beberapa mutasi ini baru,” katanya dalam pesan WhatsApp pada Sabtu pagi, 27 November 2021.
Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) ini mengatakan, mutasi yang dikhawatirkan banyak orang terkait dengan tiga hal: penyebaran cepat (yang tampaknya berasal dari Afrika Selatan), kemungkinan infeksi ulang, dan serangan. ke sistem kekebalan tubuh.
Sementara vaksin biasanya bertindak untuk merusak protein lonjakan, ada kekhawatiran tentang dampak varian baru ini pada kemanjuran vaksin, karena 30 mutasi terjadi pada protein lonjakan. Produsen vaksin sekarang sedang mengerjakannya, kata Tjandra. Setidaknya Moderna dan Astra Zeneca serta pabrikan lain, termasuk yang digunakan di Indonesia, akan mengikuti.
“Berapa kali masih harus ditentukan untuk menentukan apakah mutasi baru ini ada dan apakah dapat terus menggunakan transmisi, keparahan penyakit, infeksi ulang, PCR dan antigen cepat, dan seberapa besar mutasi baru ini mempengaruhi setidaknya lima item? akan memakan waktu berminggu-minggu. Dampaknya pada vaksin,” katanya.
Data juga menunjukkan bahwa strain Omicor tidak hanya ditemukan di Afrika Selatan, tetapi telah dilaporkan di beberapa negara, seperti Belgia di Eropa dan Hong Kong di Asia. Selain itu, semakin banyak negara yang menerapkan pembatasan khusus masuk bagi orang asing dari negara yang terinfeksi.
Negara-negara yang telah menciptakan berbagai bentuk penguatan aturan adalah Inggris Raya, Uni Eropa, Singapura, Jepang, Malaysia, Filipina, Israel, Turki, Mesir, Dubai, Arab Saudi, Bahrain, Yordania, Amerika Serikat, dan Kanada. “Karena virus ini sudah dilaporkan di seluruh benua di dunia,” kata Tjandra.
Direktur lulusan Universitas YARSI Jakarta ini menambahkan, penemuan galur baru menunjukkan bahwa sistem yang ada mendeteksi galur baru dengan sangat cepat. Dia juga mencatat bahwa pemerintah Afrika Selatan sangat baik dalam melaporkan hal ini kepada dunia sehingga dapat mengatur upaya sosialisasi lebih lanjut. “Dan seluruh tes sekuensing genom berjalan dengan sangat baik.”
Baca:
Prancis akan menawarkan booster vaksin Covid-19 untuk semua orang dewasa mulai hari ini
selalu memperbarui memperbarui. mendengarkan berita terkini berita terpilih dari Fikrirasy.ID.co Di saluran Telegram kami “Pembaruan Fikrirasy.ID.co”. klik https://t.me/tempodotcoupdate Ikuti. perlu kamu lakukaninstalasi Pertama, aplikasi Telegram.
Terimakasih Ya sudah membaca artikel Omicor Covid-19 Baru Afrika Selatan Masuk Kekhawatiran, Apa Kata Pakar FKUI?
Dari Situs Fikrirasy ID