Fikrirasy.ID.CO, Yogyakarta – ketinggian kubah lava Gunung Merapi Itu terus naik dan turun selama tiga minggu terakhir, meningkat dan menurun seiring aktivitas letusan berlanjut. Pantauannya dari pantauan Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta pada 17-23 Desember 2021, 24-30 Desember 2021, dan 31 Desember 2021-6 Januari 2022.
Jum’at 7 Januari 2022 Hanik Humadea, Direktur Utama BPPTKG, mengatakan: “Selama periode minggu lalu (31 Desember 2021 – 6 Januari 2022), ketinggian kubah barat daya meningkat sekitar 2 meter.
Sedangkan sepekan lalu, pada 24-30 Desember 2021, ketinggian kubah lava di barat daya turun hingga 3 meter. Sedangkan dari tanggal 17-23 Desember ketinggian kubah masih bertambah 2m.
Secara akumulasi, volume kubah lava barat daya tidak mengalami perubahan yang signifikan. “Volume kubah lava barat daya saat ini 1.670.000 m3, dan kubah tengah 3.007.000 m3,” kata Hanik.
Naik turunnya ketinggian kubah masih diwarnai dengan letusan Merapi sehingga statusnya masih Atmosfir atau Level III. “Pekan ini terpantau 69 lahar guguran di barat daya, dominan Bebeng, dengan luncuran maksimum 2.000 meter,” tambah Hanik.
Setelah seminggu tanpa rilis awan panas, baru saja hari ini, Jumat 7 Januari 2022, Gunung Merapi kembali meletus dengan awan panas. 13:29 WIB 13:39 Dua longsoran panas terpantau dengan jarak luncur 1800-2500 meter arah barat daya dari WIB. Sedangkan longsoran lahar terbang 19 kali menuju Sungai Beven antara pukul 06:00-18:00.
Baca lebih lajut:
Status Gunung Dempo Meningkat, Waspadai Ancaman Erupsi Freatik
selalu memperbarui memperbarui. Mendengarkan berita terkini berita terpilih dari Fikrirasy.ID.co Dari saluran Telegram kami “Pembaruan Fikrirasy.ID.co”. klik https://t.me/tempodotcoupdate Ikuti. Anda perlu melakukanInstall Aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Terimakasih Ya sudah membaca artikel 3 pengamatan, ketinggian kubah Gunung Merapi naik turun
Dari Situs Fikrirasy ID