Fikrirasy.ID – Kritik melalui karya merupakan cara agar pesan yang ingin disampaikan dapat didengar. Apa yang Anda lakukan dengan benar?
Paja Monk, pendiri Shijuki Comics, membeberkan kiat-kiat menyampaikan kritik membangun melalui komik agar pesannya bisa tersampaikan.
Menyampaikan kritik melalui karya Anda bukanlah hal yang mudah, dan dibutuhkan keberanian serta menemukan media yang tepat. Salah satunya melalui kartun dan mural.
Faza mengatakan jika ingin membuat kartun atau mural yang akan membuat Indonesia lebih baik, harus dimulai dengan kecemasan.
Baca juga:
Mencari Kritik di Ujung Demokrasi
“Yang jelas kita punya kepentingan sendiri-sendiri sebagai individu, dan semua karya biasanya tercipta dari kepentingan pribadi,” kata Faza, Sabtu (27/11/2022) di Webinar Talkshow Yayasan Lentera Anak.
Oleh karena itu, untuk menyampaikan kritik sosial yang membangun melalui kartun, gambar, atau mural, tidak perlu jauh-jauh dan harus dimulai dari kegelisahan sendiri.
Tapi bukan berarti Faza melarangnya untuk melakukan berbagai aksi trendi, tapi ketika dia melakukannya, tanyakan pada diri Anda sekali lagi. Ingatkan saya bahwa ini adalah masalah pribadi. Jika demikian, tidak apa-apa untuk melanjutkan.
“Sekarang dalam demokrasi kita, kita bebas mengekspresikan diri dan mengkomunikasikan apa yang kita pedulikan melalui seni,” kata Faza.
Setelah Anda menemukan kekhawatiran Anda, pikirkan media apa yang digunakan untuk menampilkan kartun, gambar, atau mural yang mengandung kritik sosial.
Baca juga:
Buka Pintu Kritik Pemerintah, Mahfud MD: Kritik Harus Dikritik Lagi
Kartunis yang berhasil menciptakan berbagai karakter kartun dan mendirikan sebuah perusahaan bernama Pionicon ini mengatakan sangat penting untuk mengambil kritik media sosial untuk mengukur seberapa cepat kritik terdengar.
Terimakasih Ya sudah membaca artikel Pencipta manga Shizuki mengungkapkan cara menyampaikan kritik melalui karya
Dari Situs Fikrirasy ID