Jenis-jenis Suplemen yang Tidak Boleh Dikonsumsi Bersamaan

Jenis-jenis Suplemen yang Tidak Boleh Dikonsumsi Bersamaan

fikrirasy.id – Jenis-jenis Suplemen yang Tidak Boleh Dikonsumsi Bersamaan. Banyak orang mengambil perangkat tambahan untuk membantu mengembangkan kesejahteraan lebih lanjut. Nutrisi, mineral, rempah-rempah, dan probiotik adalah suplemen yang dapat membantu menjaga kesehatan dengan baik.

Jika perlu, Anda sebenarnya dapat mengambil beberapa jenis peningkatan. Namun, jika tidak terlalu merepotkan, perhatikan bahwa beberapa jenis suplemen tidak boleh dikonsumsi secara bersamaan. Ini karena ada kemungkinan komunikasi negatif.

Ini adalah jenis peningkatan yang tidak boleh digabungkan karena dapat menimbulkan efek yang merugikan.

1. Magnesium dan kalsium

Magnesium adalah mineral yang diharapkan dapat membantu berbagai siklus dalam tubuh, misalnya kemampuan otot dan saraf, kontrol glukosa, dan pedoman denyut nadi. Sementara itu, kalsium merupakan mineral yang penting untuk kesehatan tulang.

Menurut halaman Kesehatan, kedua mineral ini tidak boleh digabungkan karena dapat mengganggu retensi magnesium jika kalsium dikonsumsi dalam porsi yang sangat tinggi.

Kalsium paling baik dikonsumsi pada waktu tidur, bukan saat pesta. Ini karena mengonsumsi suplemen kalsium saat makan bisa berdampak negatif pada seberapa banyak magnesium dari makanan yang dicerna tubuh.

2. Vitamin C dan B12

Asam L-askorbat dan vitamin B12 tidak diresepkan untuk dikonsumsi bersamaan. Pasalnya, dosis tinggi asam L-askorbat dapat mengurangi jumlah vitamin B12 yang diserap dan digunakan oleh tubuh.

Halaman Pertimbangan Tunggal merekomendasikan untuk mengonsumsi asam L-askorbat setidaknya dua jam setelah mengonsumsi vitamin B12. Strategi ini dapat membantu menghindari kekurangan vitamin B12.

3. Tembaga dan zink

Tembaga adalah mineral yang membantu kesehatan mental, kesejahteraan sistem sensorik, dan pembentukan jaringan penting dalam tubuh. Sementara itu, zinc atau seng merupakan mineral penting untuk penyembuhan.

Jika Anda menggabungkan tembaga dan seng, konsumsi keduanya akan bersaing satu sama lain, seperti yang ditunjukkan oleh penjelasan di halaman MedicineNet. Untuk situasi ini, seng “menang”. Orang yang mengonsumsi terlalu banyak suplemen seng dapat menyebabkan kekurangan tembaga.

4. Minyak ikan dan gingko biloba

Suplemen minyak ikan yang mengandung omega-3 berguna untuk melawan peradangan dan kondisi mental yang lebih berkembang. Namun, jika Anda mengambil suplemen ini dengan bahan penurun darah seperti ginkgo biloba atau bawang putih, itu dapat mencegah cluster dan menyebabkan kematian yang tidak terkendali.

Baca Juga:  Mengapa Diabetes Meningkatkan Risiko Stroke

Halaman Suara masuk akal, hal yang paling aman adalah mengisolasi penggunaan keduanya selama sekitar dua jam. Dengan demikian, Anda bisa mendapatkan keuntungan paling ekstrim dari kedua perangkat tambahan tersebut.

5. Kalsium dan vitamin D

Vitamin D juga bermanfaat untuk mendukung sistem kekebalan tubuh, membantu nyeri sendi, dan meningkatkan kesehatan tulang. Sementara itu, kalsium telah terbukti lebih meningkatkan kesehatan jantung, mencegah diabetes, dan mencegah hipertensi. Mengkonsumsi vitamin D dan kalsium secara bersamaan akan membantu tubuh mempertahankan lebih banyak kalsium.

Risiko bergabungnya keduanya adalah bisa membuat tubuh menahan banyak kalsium. Karena, tanpa disadari kita telah mengonsumsi banyak kalsium dari makanan dan suplemen lainnya, karena mineral ini terlacak dalam banyak produk.

Diungkapkan ReNue, konsumsi kalsium berlebih bisa menyebabkan hiperkalsemia, yang menyebabkan berbagai masalah sulit mulai dari batu ginjal hingga kerusakan jantung.

6. Vitamin K dan E

Vitamin K membantu tubuh dengan penebalan darah yang tepat. Usahakan untuk tidak mengonsumsi suplemen vitamin K bersamaan dengan vitamin E dosis tinggi. Pasalnya, penggunaan keduanya secara bersamaan dapat mematikan efek vitamin K, menurut laman Livestrong.

Padahal, mengonsumsi vitamin E lebih dari 800 IU bisa mengganggu pengentalan darah dan mendorong darah menjadi lebih encer. Jika vitamin E dikonsumsi dengan resep penurun darah seperti warfarin, hal itu dapat meningkatkan risiko kematian.

7. Kalsium dan zat besi

Kurangnya pucat besi adalah jenis kelemahan yang paling dikenal luas. Penyakit terjadi ketika tubuh tidak mendapatkan cukup zat besi dari makanan.

Orang-orang yang bertekad untuk memiliki kekurangan zat besi biasanya disarankan untuk meningkatkan asupan mereka tentang zat besi melalui makanan dan suplemen. Bagaimanapun, penting untuk mencoba untuk tidak mengonsumsi suplemen zat besi dan kalsium secara bersamaan karena dapat membuat tubuh tidak dapat mempertahankan semua zat besi dengan sukses. Oleh karena itu, disarankan untuk mengambil dua perangkat tambahan beberapa jam terpisah untuk menghindari kerja sama yang negatif.

Itu tadi penjelasan jenis-jenis perbaikan yang tidak boleh digabungkan. Jika setidaknya dua perangkat tambahan tidak memiliki komunikasi, tidak apa-apa untuk menyatukannya. Namun, jika Anda tidak yakin apakah jenis perbaikan tertentu (termasuk obat-obatan) akan efektif, tanyakan kepada PCP atau dokter spesialis obat Anda.