DPR ingin Pertamina kehilangan kredibilitas setelah serangkaian kebakaran

Jakarta, CNN Indonesia —

anggota panitia 6 DPR RI Herman Khaeron Peringatkan PT Pertamina (Persero) Tentang potensi kredibilitas perusahaan di mata investor dan masyarakat pasca kebakaran yang berulang tahun ini.

Menurut Herman, tiga kebakaran yang melanda kilang Balongan dan Cilacap bisa mengikis minat investor untuk berinvestasi di BUMN. Bahkan, Pertamina langsung mencerminkan keinginan untuk go public atau menawarkan saham perdana.IPO/IPO).

Dia mengatakan pada konferensi pers untuk serikat pekerja Pertamina, Jumat (19/11), “Tidak boleh dianggap enteng, karena juga merusak kepercayaan bahwa banyak pekerjaan terganggu karena banyak kebakaran dan kecelakaan.”

Dia mengatakan akan merekomendasikan pembentukan komite untuk mengaudit sistem keamanan Pertamina. Pasalnya, ketika baru-baru ini mengunjungi kilang di Ballon An, dia menemukan bahwa sistem keamanan belum siap untuk menangani kebakaran sebesar ini.

Maka tak heran, kebakaran di Balongan, Jawa Barat, baru bisa dipadamkan dua hari kemudian, karena harus dikerahkan petugas pemadam kebakaran dari Shilaqab, Jawa Tengah.

“Ini juga tidak benar. Keamanan Kesehatan, Keselamatan, Lingkungan Itu rekomendasi karena (HSSE) diperlukan, dan Anda harus siap menghadapi seberapa besar dampaknya.”

Herman lantas menegur Nicke Widyawati, Direktur Utama Pertamina, terkait kelayakan kilang Balongan. Menurut dia, kilang tersebut tidak memenuhi faktor keamanan karena terlalu dekat dengan pemukiman masyarakat.

Solusinya, Pertamina harus membuka lahan untuk warga sekitar.

“Kilang minyak sudah tidak layak lagi karena sangat dekat dengan pemukiman masyarakat dan tidak memenuhi faktor keamanan dan keselamatan warga sekitar. Bagaimana solusinya?” dia berkata

Sebagai referensi, kilang di Pertamina telah terbakar tiga kali tahun ini. Yang pertama terjadi Januari lalu di kilang Balongan di Jawa Barat.

Baca Juga:  IHSG diperkirakan akan lesu, terbebani oleh sentimen domestik dan internasional

Kemudian tangki Kilang Cilacap, Jawa Tengah, terbakar dua kali, pada Juni dan awal November. Terkait kejadian itu, Presiden Direktur Pertamina Nicke Widyawati berjanji akan melakukan investigasi dan evaluasi.

[Gambas:Video CNN]

(wel/sfr)