Fikrirasy.ID.CO, Jakarta – Mahfud Md, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, mengatakan pemerintah sebenarnya sudah memutuskan untuk menerjunkan pasukan terjun payung. pengungsi Rohingya Sekarang dibuang ke perairan Aceh.
Meski demikian, Mahfud mengatakan langkah ini hanya bersifat sementara. Mahfud mengatakan di kantornya pada Kamis 30 Desember 2021, “UNHCR adalah Komisi Pengungsi PBB, tetapi kami belum meratifikasinya. Tetapi kami memiliki kemanusiaan. Kami menerimanya, tetapi bersifat sementara.”
Mahfud mengatakan Indonesia tidak meratifikasi UNHCR sejak awal. Oleh karena itu, tidak ada kewajiban untuk menerima pengungsi. Kewajiban itu harus ada pada UNHCR. Namun Mahfud mengatakan pemerintah tidak patah hati.
Ia mengatakan, tindakan pemerintah tersebut murni dilandasi rasa cinta terhadap kemanusiaan. Nasib para pengungsi yang diketahui berjumlah 100 orang memang menyedihkan. Mereka telah hanyut di atas perahu dengan mesin rusak beberapa hari yang lalu.
“Mereka masuk ke air dan ada yang ingin mati. Ada yang lompat, ada yang sakit dan ingin tenggelam, dan ada yang lebih baik mati kalau kembali,” kata Mahfud. .
Di masa lalu, kapal yang membawa pengungsi Rohingya Terlihat dari perairan Bieren pada 26 Desember 2021. Foto dan laporan dari nelayan setempat menunjukkan bahwa sebagian besar penumpang kapal adalah perempuan dan anak-anak. Selain itu, kapal tersebut dilaporkan mengalami kebocoran dan kerusakan mesin, seperti hanyut di laut lepas saat cuaca buruk. Kapal itu juga terancam tenggelam.
Terimakasih Ya sudah membaca artikel Soal pengungsi Rohingya, Mahfud: Kami sementara menampung mereka
Dari Situs Fikrirasy ID