Fikrirasy.ID.CO, Jakarta – Sebanyak 134 dokter dan perawat dari RS Pusat dr. Hasan Sadikin atau RSHS Bandung telah dinyatakan positif Covid-19. Hasil didasarkan pada hasil mengusapdalam pemeriksaan Penyaringan juga bukan pelacakan Sudah diperbaiki sejak akhir Januari.
Yana Akhmad Supriatna, Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang RSHS Bandung Online, Selasa mengatakan, “Seperti tahun lalu ada lonjakan kasus, tapi sekarang ada tenaga medis yang terkena virus corona.” 15 Februari 2022.
Hasil tes kemarin menunjukkan 523 dokter diperiksa. Sebanyak 77 dokter dinyatakan positif COVID-19. Kemudian, dari hasil survei terhadap 440 perawat, 57 di antaranya dinyatakan positif. Sementara itu, 18 dari 47 relawan dinyatakan positif COVID-19.
“Petugas kesehatan yang dinyatakan positif COVID-19 umumnya adalah individu tanpa gejala (OTG) yang melakukan isolasi mandiri setelah gejala ringan,” katanya.
ke kecepatan, Yana mengatakan, pada umumnya petugas kesehatan ini tidak menangani pasien Covid-19 secara langsung. Karena itu, diduga virus itu menular di masyarakat, bukan di rumah sakit.
Yana menjelaskan, selama ini pelayanan medis untuk pasien COVID-19 dan non-COVID-19 masih beroperasi dan terkendali, serta belum merekrut dokter dan perawat dari luar rumah sakit. Selama lonjakan gelombang kedua pandemi, RSHS Bandung menerima tambahan 120 sukarelawan untuk staf kesehatan dan pendukungnya, terlepas dari pembatasan jumlah layanan.
Untuk saat ini, berbagai pola juga direncanakan untuk rumah sakit jika terjadi krisis layanan. “Dokter dan perawat yang asimtomatis bisa melayani daripada isomania,” kata Yana.
Virus corona, yang sekarang dikenal sebagian sebagai varian Omicron, dilaporkan memiliki gejala ringan. Namun, banyak dokter dan perawat yang masih harus berhenti bekerja sementara saat terinfeksi, yang dapat memengaruhi layanan rumah sakit.
Sementara itu, saat ini ada 67 pasien COVID-19 yang dirawat, 35 di antaranya dinyatakan positif. Sisanya 32 pasien masih berstatus tersangka. “Kami masih menunggu hasil tes PCR,” kata Yana.
Dari pasien yang dirawat di RSHS Bandung, dua pasien Covid-19 meninggal pada Januari 2022 dan dua meninggal pada Februari. “Sangat mungkin ada satu Omicron,” kata Yana, sementara salah satu kematian dikatakan tidak divaksinasi dan yang lainnya diketahui menerima vaksinasi yang tidak lengkap.
Menurutnya, pasien yang meninggal itu karena eksaserbasi penyakit penyerta. Ia mencontohkan salah satunya, yang berusia 18 tahun. Strain virus kemudian diidentifikasi sebagai Omicron. “Pasien menderita lupus, gagal ginjal dan TBC berat,” kata Yana. Pasien ini belum divaksinasi COVID-19.
Baca lebih lajut:
Lihat Surat Edaran Kemenkes, Penjelasan Putus Sekolah dari Program Imunisasi
Terimakasih Ya sudah membaca artikel Saat ini, 134 dokter dan perawat di RSHS Bandung positif Covid-19.
Dari Situs Fikrirasy ID