Fikrirasy.id – Apakah Sabun Antibakteri Lebih Bagus daripada Sabun Biasa. Hampir semua orang menyadari bahwa mencuci tangan membuat tangan menjadi bersih. Membersihkan dapat menghilangkan mikroba yang menempel di tangan Anda. Mikroorganisme penyebab penyakit di tangan bisa muncul dari mana saja, misalnya setelah menggunakan jamban, setelah meretas, menyentuh hewan peliharaan, dll. Dengan demikian, membersihkan diri sangat berarti untuk mengurangi risiko penularan penyakit.
Ahli kesehatan menyarankan untuk mencuci tangan dengan pembersih dan air mengalir untuk benar-benar mencegah infeksi. Secara keseluruhan, apakah pembersih antibakteri lebih baik daripada pembersih biasa?
1. Mencuci tangan
Mikroba bisa berada di mana saja, seperti gagang pintu. Ketika Anda menyentuh pegangan pintu yang kotor, mikroorganisme dapat berpindah ke orang lain. Dengan membersihkan, Anda dapat membuang mikroorganisme di tangan Anda.
Lagi pula, jika Anda tidak membersihkan dan kemudian menyentuh mata, hidung, atau mulut Anda, mikroorganisme akan masuk ke tubuh Anda dan menyebabkan penyakit. Mikroba di tangan Anda juga bisa masuk ke mulut Anda jika Anda tidak membersihkannya sebelum makan. Dengan cara ini, mencuci tangan dengan pembersih dan air mengalir terus-menerus diresepkan sebagai langkah untuk mencegah penyebaran mikroba.
2. Mengenal sabun antibakteri
Ada banyak produk pembersih yang tersedia, mulai dari pembersih batangan, pembersih cair, hingga pembersih antibakteri. Bahan-bahan pembersih yang dimaksudkan sebagai pembersih antibakteri biasanya disusun pada kemasan.
Diungkapkan oleh Food and Medication Organization (FDA) atau US Food and Medication Organization, pembersih antibakteri atau juga disebut pembersih kuman mengandung bahan sintetis tertentu yang tidak ditemukan dalam pembersih standar. Bahan-bahan ini ditambahkan ke pembersih atau produk lain untuk mengurangi atau mencegah penyakit bakteri.
3. Apakah sabun antibakteri lebih bagus daripada sabun biasa untuk membersihkan tangan?
Situs FDA yang sebenarnya masuk akal bahwa tidak ada informasi yang menunjukkan pembersih antibakteri memberikan dampak yang lebih defensif terhadap penyakit dan kontaminasi. Beberapa penelitian juga menemukan bahwa penggunaan pembersih antibakteri dapat memicu gangguan anti-infeksi.
Komunitas AS untuk Pencegahan dan Pencegahan Infeksi (CDC) juga menyadari bahwa penelitian tersebut tidak menemukan keuntungan tambahan yang diberikan dengan menggunakan pembersih antibakteri, selain digunakan oleh para ahli di bidang kesehatan. Oleh karena itu, FDA telah lama membatasi bahan-bahan khusus dalam pembersih di ruangnya.
4. Sabun biasa dapat menghilangkan kuman
Menggunakan pembersih batangan atau cairan pembersih standar pada dasarnya sama saja dengan membuang mikroba. Dengan mencuci tangan yang sah, semua pembersih juga dapat menghilangkan mikroba penyebab penyakit.
Menurut WebMD, pembersih biasa dapat menghantarkan hampir semua mikroba yang ada di lapisan luar kulit. Saat dibilas dengan air mengalir, organisme mikroskopis juga akan dicuci sehingga tangan menjadi sempurna.
5. Mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir dalam waktu yang cukup
Cleveland Facility memahami bahwa mencuci tangan dengan pembersih biasa dan air mengalir adalah tahap penting dalam mencegah penyakit dan mencegah penyebaran penyakit ke orang lain. Bagaimanapun, penelitian menunjukkan bahwa banyak orang membersihkan dalam waktu kurang dari 10 detik.
Organisasi Cuci Tangan Sedunia memahami bahwa UNICEF dan CDC mendukung saran untuk mencuci tangan selama 20 detik. Sementara itu, World Wellbeing Association (WHO) merekomendasikan mencuci tangan selama 40 hingga 60 detik, yang mencakup seluruh proses mencuci tangan, mulai dari menyiram dengan air, menggunakan pembersih, hingga mengeringkan tangan. Usulan untuk mencuci tangan adalah 20 detik lebih terbatas karena nol lebih banyak tentang cara paling umum membersihkan tangan dengan pembersih.
Tidak ada bukti bahwa pembersih antibakteri lebih baik dalam melindungi terhadap penyakit dan kontaminasi daripada pembersih biasa, kecuali jika digunakan oleh para ahli di klinik perawatan medis. Semua pembersih juga dapat menghilangkan mikroba dengan asumsi Anda membersihkan dengan cara yang benar.