fikrirasy.id – 5 Langkah Mudah dan Aman Mencukur Bulu di Area Kewanitaan. Meskipun sangat dianjurkan untuk menjaga kebersihan area kewanitaan, kita harus mengakui bahwa mencukur bulu kemaluan bukanlah sesuatu yang mudah dilakukan. Agak salah, kulit di sekitar daerah kewanitaan bisa mengalami iritasi. Tidak ada bahaya jamur pada rambut yang tumbuh ke dalam atau rambut yang tumbuh ke dalam jika Anda mencukur rambut kemaluan secara sembarangan. Buatlah kesenangan sepanjang hari.
Untuk mengalahkan ini, kita harus mengikuti gerakan mencukur rambut kemaluan seperti yang ditunjukkan oleh judul Gary Goldenberg, guru dermatologi di Icahn Institute of Medication. Tak ayal kulit di sekitar daerah kewanitaan terbebas dari iritasi dan bulu tumbuh ke dalam.
1. Potong bulu kemaluan menggunakan gunting
Jika rambut kemaluan Anda terlalu panjang, ada baiknya Anda menatanya sebelum mulai mencukur. Anda bisa menggunakan gunting sedang hingga kecil atau pemangkas baju renang. Cobalah untuk tidak menghentikannya juga dan pastikan gunting tidak menyentuh kulit daerah kewanitaan selama interaksi.
Mengelola rambut kemaluan membuat mencukur lebih mudah. Dengan begitu tidak akan ada rambut yang tersangkut di alat cukur yang merupakan salah satu faktor utama penyebab gangguan.
2. Eksfoliasi kulit sekitar area kewanitaan
Tahap selanjutnya adalah pengelupasan kulit di sekitar daerah kewanitaan. Anda bisa menggunakan shower wipe, handuk, atau lap biasa yang dibuat menggunakan loofah untuk mengelupas kulit daerah kewanitaan.
Anda hanya perlu menggosokkan shower wipe dengan lembut agar tidak menimbulkan gangguan. Sistem shedding dapat menghilangkan sel kulit mati di selangkangan dan sekitar daerah kewanitaan. Dengan begitu Anda bisa mencukur sedekat mungkin dengan akar.
3. Gunakan krim untuk cukur
Tidak dianjurkan untuk langsung mencukur rambut kemaluan. Hal ini dapat memicu iritasi pada kulit di daerah kewanitaan. Jika sudah terjadi rasa gatal, benjolan kemerahan akan tampak seperti gelembung dan menyebabkan kulit di sekitar daerah kewanitaan terasa perih dan perih.
Untuk mengatasinya, gunakan krim cukur di sekitar area yang akan dicukur. Selain menghaluskan hasil cukur, krim cukur juga dapat mengurangi kontak antara pisau cukur dan permukaan kulit. Gunakan krim cukur yang tidak mengandung alkohol dan memiliki aroma yang cukup tajam.
4. Cukur sesuai arah pertumbuhan
Untuk menghindari iritasi, Anda bisa mengoordinasikan pencukur sesuai dengan proses pertumbuhan rambut. Lakukan dengan gerakan halus dan ringan dalam keadaan kulit di daerah kewanitaan tertarik kencang. Ulangi sampai semua rambut kemaluan telah dicukur.
Langkah selanjutnya adalah membilas daerah kewanitaan dengan air hangat lalu mengeringkannya dengan handuk bersih. Ini dilakukan untuk menutup pori-pori kulit untuk mendapatkan pencukuran yang lembut. Jangan gunakan pembersih untuk mengharapkan iritasi dan peradangan pada kulit.
5. Oleskan pelembab jika perlu
Jika perlu, Anda bisa mengoleskan krim jenuh tanpa minuman keras dan pewangi seperti Cetaphil Saturating Cream. Krim jenuh efektif dalam menjaga kulit di daerah kewanitaan tetap halus dan terbebas dari iritasi yang menyebabkan gelembung.
Selain krim pelembab, Anda juga bisa mengoleskan baby oil. Pilih baby oil yang tidak mengandung wewangian karena dapat menyebabkan kulit terasa perih dan perih.
Agar area di sekitar kemaluan tetap mulus dan gundul, Anda bisa mencukurnya setiap tiga hingga lima hari sekali. Jika Anda tidak punya banyak waktu dan memiliki kulit sensitif, disarankan untuk mencukur bulu kemaluan sekali secara berkala.