fikrirasy.id – 10 Penyebab Benjolan di Telapak Kaki dari Kapalan hingga Tumor. Benjolan di telapak kaki bisa disebabkan oleh berbagai penyebab. Mulai dari infeksi, masalah persendian, dan kondisi kulit. Ini sering menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan saat berdiri dan berjalan.
Berikut ini adalah ikhtisar kemungkinan penyebab tonjolan di bagian bawah kaki dan pilihan perawatan.
1. Distribusi berat yang tidak merata
Dengan asumsi tulang tertentu di kaki miring, hal ini dapat menyebabkan dispersi berat badan yang tidak seimbang. Terkadang, tulang panjang di belakang jari kaki (metatarsal) menjadi miring. Ini memengaruhi bagaimana berat badan diedarkan melintasi gumpalan kaki (bagian bawah kaki yang empuk di antara jari kaki dan lekukan, di bawah bagian atas tulang metatarsal) saat seseorang berjalan.
Pengangkutan berat yang miring di sepanjang kaki menyiratkan bahwa beberapa daerah mempertahankan lebih banyak ketegangan daripada yang lain. Hal ini dapat menyebabkan kapalan membentuk siap kaki.
Tonjolan karena sirkulasi berat badan yang miring umumnya akan terjadi pada penderita diabetes. Jika seorang penderita diabetes mengalami benturan atau kapalan pada kaki, ini harus diperiksa dengan hati-hati dan dikonsultasikan dengan dokter. Cara lain, simpul bisa menyebabkan maag. Ulkus kaki diabetik adalah kesulitan titik terjauh bawah yang paling dikenal luas bagi penderita diabetes.
Penggunaan sol atau ortotik yang dibentuk dapat membantu mengatasi benturan yang disebabkan oleh sirkulasi berat yang miring. Ini membantu meredakan panas dari gumpalan kaki.
2. Kapalan
Kapalan adalah area kulit yang mengeras yang tumbuh di area tubuh yang terkena tekanan berulang, termasuk bagian bawah kaki. Kapalan dapat berkembang dari penggunaan sepatu ketat, penyebaran berat yang tidak konsisten karena lekukan kaki yang tinggi atau rendah, dan dari berjalan tanpa sepatu, menurut Asosiasi Klinik Podiatrik Amerika.
Menurut American Podiatric Clinical Association, dermatitis dapat diobati dengan membuang kulit yang mengeras dan melembabkannya untuk mengurangi kekeringan kulit. Mencoba untuk tidak mengenakan sepatu ketat dan berjalan tanpa sepatu juga dapat mengurangi kemungkinan munculnya kapalan, serta menggunakan sol orthotic untuk lebih mengembangkan susunan kaki. Prosedur medis untuk mengatasi deformasi dan mencegah kalus kembali mungkin juga penting.
3. Hallux limitus
Dilaporkan oleh American Institute of Muscular Specialists (AAOS), perkembangan sendi jempol kaki yang terbatas (hallux limitus) dapat menyebabkan nyeri di dasar sendi jempol kaki karena kekencangan dan tekanan yang meningkat. Ketiadaan perkembangan ini dapat menyebabkan pembentukan tonjolan tulang. Ini dapat menyebabkan simpul di bagian atas jari kaki atau perpanjangan tulang di jempol kaki (bunion). Pertumbuhan dan ketegangan yang tidak merata pada persendian kaki juga dapat menyebabkan kapalan terbentuk di bagian bawah kaki.
Mengistirahatkan kaki, mengoleskan es, dan meregangkan jempol kaki dapat membantu mengurangi rasa sakit dan meningkatkan keserbagunaan sendi jempol kaki. Ortotik atau suplemen sepatu dapat disematkan ke dalam sepatu untuk membantu pengaturan kaki yang lebih berkembang.
Jika pertumbuhan sendi sangat terbatas, operasi yang disebut cheilectomy dapat dilakukan untuk menghilangkan tonjolan tulang di dalam sendi jempol kaki untuk lebih mengembangkan portabilitas, seperti yang dirinci oleh American School of Foot and Lower leg Specialists (ACFAS).
4. Dishidrosis
Dyshidrosis atau dyshidrotic dermatitis adalah kondisi kulit yang menyebabkan bintik-bintik kecil berisi cairan pada keempat kakinya, yang membuat kulit pecah, pecah, dan mengelupas. Radang ini bisa mengganggu dan sulit, namun biasanya hilang seiring berjalannya waktu. Alasan spesifik dyshidrosis tidak sepenuhnya diketahui.
Untuk mengatasi kondisi ini, Anda dianjurkan untuk menjauhi keterbukaan terhadap kejengkelan seperti logam dan senyawa sintetis yang tak kenal ampun. Spesialis dapat mengobati radang dengan steroid yang efektif untuk mengurangi peradangan.
5. Kutil plantar
Tahi lalat plantar biasanya tidak memerlukan pengobatan. Namun, jika mengering, berubah warna, atau menyebabkan ketidaknyamanan yang dirasakan, temui dokter. Spesialis dapat memutuskan apakah tahi lalat plantar harus dihilangkan.
Ada banyak cara untuk menghilangkan tahi lalat. Menurut laporan baru-baru ini dalam Pengobatan dan Eksplorasi Klinis, cryotherapy, yang melibatkan penggunaan nitrogen cair untuk menghilangkan tahi lalat, memiliki bukti klinis terbesar untuk membantu kelangsungan hidupnya.
6. Fibroma plantar
Plantar fibroma adalah kanker tidak berbahaya yang terbentuk di lekukan kaki. Jika banyak kenop terbentuk, kondisi ini disebut plantar fibromatosis atau penyakit Ledderhose.
Menurut laporan tahun 2021 di buku harian The Foot, fibroma plantar dapat tumbuh, menyebabkan pengencangan selempang plantar yang menyiksa (pita jaringan yang menghubungkan titik benturan jari kaki yang belum terselesaikan), yang meningkat dengan gerakan menahan beban.
Infus steroid ke dalam kaki dapat membantu mengurangi pembengkakan dan pembengkakan sementara ortotik sepatu dapat membantu pembentukan lebih lanjut dari kaki dan tungkai bawah. Prosedur medis untuk menghilangkan pertumbuhan mungkin penting jika menyebabkan rasa sakit yang parah dan kesulitan berjalan, seperti yang dijelaskan oleh ACFAS.
7. Bursitis
Bursa adalah bantalan karakteristik antara tulang dan jaringan halus yang terlacak di seluruh tubuh. Kursus perdagangan diminyaki. Mereka memudahkan penggilingan yang terjadi selama latihan Anda.
Film sinovial mewajibkan minyak bursa. Bursitis terjadi setelah masalah fisik. Film menjadi menyala dan mengembang dengan cairan sinovial ekstra.
Dalam kasus ini, Anda mungkin melihat perluasan pada atau di dekat jempol kaki. Segera temui dokter jika pembesaran disertai demam dan kemerahan atau kulit terasa hangat. Ini merupakan indikasi kontaminasi.
Jauhi latihan yang memperparah kejengkelan. Anda juga dapat mengistirahatkan kaki, mengemas area, dan mengonsumsi pereda nyeri nonsteroid.
Jika semakin parah, PCP Anda mungkin perlu mencoba kortikosteroid atau pemulihan berbasis olahraga. Prosedur medis sering kali dianggap sebagai retret terakhir.
8. Deformitas Haglund
Deformasi Haglund terjadi ketika tonjolan di bagian belakang struktur tulang tumit di bawah ligamen Achilles. Benjolan itu bisa mengganggu dan menyiksa saat bergesekan dengan sepatu. Kondisi ini mungkin sulit untuk dianalisis karena memiliki efek samping yang mirip dengan tendonosis Achilles.
Sesuai laporan tahun 2016 di buku harian Cureus, distorsi Haglund dapat diobati dengan menghindari alas kaki yang ketat, menggunakan bantalan titik benturan untuk mengurangi gesekan saat mengenakan sepatu, mendapatkan infus steroid, minum obat penenang, kompres dingin, dan melatih kaki bagian bawah. otot. Kasus yang serius mungkin memerlukan prosedur medis untuk menghilangkan tulang tumit yang terganggu.
9. Kista
Lepuh yang tidak berbahaya atau kanker jaringan lunak, seperti lipoma, dapat berkembang pesat di bagian bawah kaki. Ini pada umumnya tidak berbahaya.
Menurut AAOS, luka yang tidak berbahaya atau pertumbuhan jaringan lunak biasanya tidak memerlukan perawatan, tetapi mungkin harus diangkat dengan hati-hati jika menekan saraf atau tendon di sekitarnya.
10. Sarkoma sinovial
Meskipun lepuh tidak berbahaya, sarkoma sinovial berbahaya. Artinya, sarkoma sinovial berbahaya dan dapat menyebar ke berbagai bagian tubuh. Jerawat dan sarkoma dapat langsung saling meniru, meskipun sarkoma jarang terjadi.
Sarkoma mungkin tidak terlihat sejak awal. Namun, seiring perkembangannya, Anda mungkin melihat penyimpangan dan pembengkakan di kaki Anda. Anda mungkin merasakan penderitaan dan kematian atau mungkin menghadapi ruang gerak yang berkurang. Penyebab sarkoma tidak jelas, namun diterima untuk diwariskan.
Pertumbuhan yang mengancam paling sering dihilangkan dengan prosedur medis. Dokter juga dapat menyarankan kemoterapi atau pengobatan radiasi.
Ada beberapa alasan unik untuk tonjolan di bagian bawah kaki. Memahaminya dapat membantu mencari tahu apa penyebabnya dan pergi ke arah yang terbaik. Berbicaralah dengan dokter perawatan primer Anda untuk mendapatkan temuan yang tepat. Dokter spesialis dapat menyarankan penanganan yang tepat dan menjaga agar ketidakteraturan tersebut tidak terulang kembali di kemudian hari.