Presiden jokowi Pembagian Hukum (SK) hutan masyarakat dan SK Badan Pertanahan (TORA) Reformasi Pertanian di Kabupaten Humbang Hasundutan. Dengan penawaran SKI ini, Jokowi berharap masyarakat bisa segera memanfaatkannya. negara.
Dalam keterangan tertulis, Jokowi mengatakan, “Semua hutan kemasyarakatan, TORA, dan hutan adat yang telah mendapat ordonansi ini harus secepatnya menggunakan lahan yang ada. Jangan dipindahtangankan dan jangan diambil tindakan.” Kamis (3/2).
Jokowi mengatakan lahan yang disediakan pemerintah harus digunakan untuk kegiatan produktif. Dia mengingatkan saya bahwa tanah tidak boleh diabaikan, apalagi dialihkan.
Ia menjelaskan, “Saya mendelegasikan hak ini atas tanah yang telah saya alihkan kepada SK agar bapak dan ibu dapat menggunakannya untuk kegiatan yang benar-benar produktif. Lahannya laris, jadi tolong jangan dipindahtangankan ke orang lain. Hati-hati.” .
Jokowi menegaskan, pemerintah tidak segan-segan mencabut perpres tersebut jika lahan tidak dimanfaatkan secara produktif. Menurut dia, alasan sudah terbengkalai 3 juta hektare lahan karena SK tersebut dibatalkan pemerintah.
Saat itu, Jokowi meminta masyarakat untuk terus melestarikan hutan yang ada. Presiden juga berpesan jika ingin bekerja sama dengan pihak swasta atau perbankan untuk berbisnis, lakukan secara prudent dan prudent.
“Tapi kamu harus hati-hati, kamu harus hati-hati, kamu harus membayar semuanya. Bawa dengan hati-hati ke bank dan aku akan mengembalikannya. Bagus untuk pickup dan pengembalian, tapi pusing.” kata presiden
Jokowi juga mengarahkan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya untuk memberikan dukungan kepada masyarakat terkait tata kelola hutan sosial. Ia ingin masyarakat merawatnya dengan baik agar tanah yang diberikan bisa produktif dan bermuara pada hak milik.
[Gambas:Video CNN]
Seperti yang dikatakan Jokowi, “Setelah properti dihibahkan, jika properti itu benar-benar produktif, kami tindak lanjuti dengan Sekretariat BPN (Sekretariat BPN) untuk mengamankan properti tersebut.”
Proyek serah terima SK dilakukan serentak di 19 provinsi di tanah air. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengatakan SK (Hutsos) perhutanan sosial telah dialihkan ke 20 provinsi dan SK TORA telah dialihkan ke 5 provinsi.
“Hutsos SK telah mengalihkan 722 SK kepada lebih dari 118.000 KK di atas lahan seluas 469.670 hektar, dan 12 SK hutan adat, dua SK hutan adat dengan luas total 21.288 hektar untuk 6.170 kepala keluarga,” kata Siti. dalam laporan.
Usai menerbitkan SK Perhutanan Sosial dan SK Tora di Kabupaten Humbang Hasundutan, Jokowi membagikan sertifikat tanah kepada warga Alun-alun Sudirman di Kabupaten Dairi. Dia menekankan pentingnya memiliki sertifikat tanah bagi semua pemilik tanah. Ini karena sertifikat tanah adalah bukti sah dari tanah yang Anda miliki.
Jokowi mengatakan dalam sertifikat tanah itu tertulis nama pemiliknya, beserta jumlah tanah yang dimiliki.
“Saya sudah punya rumah di sana selama 20 tahun dan taman selama lebih dari 15 tahun, tapi kalau saya tidak punya sertifikat, orang datang. Ini punya saya, milik saya, milik saya, milik saya. Namanya sertifikat,” ujarnya. dikatakan.
Menurutnya, persoalan penerbitan sertifikat tanah menjadi perhatian di daerah karena masih terjadi sengketa tanah antara warga dengan warga, warga dengan pemerintah, serta warga dengan perusahaan swasta, katanya. Menurut Jokowi, masalah ini sulit diselesaikan karena belum ada sertifikat tanah.
“Banyak sengketa Medan di Sumut,” tanyanya kepada gubernur. Ini belum berakhir karena kita memegangnya. Seolah-olah kita menempati 20 atau 15 tahun, “katanya.
Untuk itu, pemerintah terus mempercepat proses pengurusan sertifikat tanah untuk mengurangi sengketa tanah. Kepala negara mengatakan akan terus menambah jumlah subjek penerbitan sertifikat tanah setiap tahun.
“Target saya terus tambah 9 juta, tapi kemarin pandemi turun lagi jadi 8 juta. Tapi 8 juta itu besar banget dibanding 500.000,” imbuhnya.
Jokowi juga berpesan kepada pemilik untuk menyimpan sertifikat tanahnya dengan baik dan menggunakannya dengan bijak. Bila digunakan sebagai jaminan pinjaman bank, kami menganjurkan Anda untuk menggunakan pinjaman tersebut sebagai modal usaha Anda.
“Kalau mau pinjam uang ke bank, hitung, hitung banget. Kalau dapat 600 juta rupiah, pakai semuanya untuk bisnis, modal kerja, investasi mesin, dll. Jangan pernah pakai untuk barang mewah.” Itu menjamin kerja produktif, bukan cicilan,” kata Presiden.
(dmi/agt)
Terimakasih Ya sudah membaca artikel Serahkan SK perhutanan sosial, Jokowi minta warga cepat pakai lahan
Dari Situs Fikrirasy ID