Javaforce.com – Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) terus mendorong terwujudnya ekosistem ekonomi digital bagi pembangunan nasional. Namun hal ini tentunya didukung dengan penguatan sumber daya manusia. Menurutnya, transformasi digital yang sangat kompleks membutuhkan antisipasi yang cepat dan persiapan yang matang.
Hal tersebut merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan melalui Digital Leadership Academy yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika.
“Yang terpenting adalah SDM. Tuntutan ini sudah bagus untuk membangun ekonomi digital. Presiden Indonesia Joko Widodo mengatakan pada tanggal 11 (19) bahwa ia secara hipotetis dikutip “gaji pokok, pekerjaan IoT, komputasi awan, dan personel perantara data besar.”
Jokowi mengatakan program Digital Leadership Academy dapat menjadi cara efektif untuk membentuk talenta digital di Indonesia. Jadi dia meminta karyawannya untuk mengerjakan program itu bersama-sama.
“Sampai saya memberitahu Anda, saya akan segera mencari mitra kerja sama. Kemarin saya bertemu Oxford, Harvard, NUS dan Tsing Hua. Jika kita ingin melakukannya dengan cepat, kita mungkin tidak dapat melakukannya sendiri sekarang,” katanya.
Jokowi menambahkan, pemerintah terus memanfaatkan ekonomi digital untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju dengan potensi luar biasa bagi ekonomi digital Indonesia. Pasalnya, Indonesia memiliki pasar yang besar dan saat ini memiliki 2.229 startup.
Dia menyimpulkan bahwa “pada tahun 2025, potensi ekonomi digital adalah sekitar $124 miliar.”
Editor: Bintang Pradeo
Reporter: Romeis Binekasri