Pelatih bilyar Sumut Khoiruddin Aritonang alias Coki berencana melaporkan Gubernur Edy Rahmayadi ke polisi pada Kamis (30/12).
Laporan itu muncul karena Coki ditipu dan diusir Edy Rahmayadi kemarin (27/12) saat menyerahkan bonus kepada pelatih dan pemain Sumut pemenang PON XX Papua di Istana Gubernur, Senin.
"Sampai jumpa besok (Polres Sumatera Utara)," Coki kepada wartawan, Rabu (29/12).
Corki menjelaskan alasan pelaporan Edi ke Polda Sumut adalah perilaku ofensif.
"(Alasan) Karena dia (Gubernur Eddie) melakukan tindakan tidak menyenangkan menggoda dan memarahi saudaranya (saya) di depan umum dalam pertemuan itu." jelas Coki yang menjadi pelatih billiard Sumut sejak 2018.
Dengan laporan untuk diserahkan ke Polda Sumut. Coki ingin polisi menindaklanjuti laporan tersebut.
"Kalau begitu (lain) ya, tidak ada lagi Gubernur Sumut (Edy Rahmayadi) bersikap dan bertindak seperti itu." kata Corky.
Video Edy Rahmayadi memelintir dan menendang Coki menjadi viral di media sosial. Kejadian tersebut sempat heboh saat Edy memberikan sambutan. Dalam sambutannya, ia meminta para pemain Sumut untuk lebih meningkatkan prestasinya. Secara khusus, PON 2024 akan digelar di Sumatera Utara dan Aceh.
Saat menyampaikan motivasi pidato ini, Edy kerap mendapat tepuk tangan dari para tamu yang hadir. Namun saat itu, Edie tidak bertepuk tangan karena diduga Coco sedang tidur.
Coco, sementara itu, membantah selingkuh bahwa dia sedang tidur di acara tersebut. Bukan hanya dia yang tidak bertepuk tangan, katanya, tetapi juga peserta lainnya. Tapi dialah satu-satunya yang diminta Edy untuk naik ke atas panggung.
Terimakasih Ya sudah membaca artikel Pelatih Biliar Jewered & Diusir, Sumut akan melaporkan Edy Rahmayadi ke polisi.
Dari Situs Fikrirasy ID