Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Setelah pensiun, Ashleigh Barty ingin membantu pemuda Pribumi berprestasi di tenis.

Fikrirasy.ID.CO, Jakartaashley barty Dia mengatakan tidak ada waktu yang tepat untuk pensiun atau keluar dari dunia tenis. Tapi mampu memenangkan Australia Terbuka di depan fans tuan rumah adalah waktu yang ideal untuk mengakhiri karirnya.

Dia mengatakan dia memiliki tantangan yang indah untuk bermain dan memenangkan Australia Terbuka. Kamis, 24 Maret 2022 Barty mengatakan, “Itu selalu menjadi salah satu tujuan saya dan itu luar biasa untuk melakukan ini sebagai sebuah tim dan bekerja dengan orang-orang yang sangat berarti bagi saya.”

Dia melihat penonton di Autralian Open kemarin sangat berbeda dari pengamatannya. Barty juga sangat menikmati final.

Juara Grand Slam tiga kali, Barty, mengatakan dia tidak menyesal berhenti dari tenis pada usia muda 25 dan sekarang mencapai nomor satu dunia.

“Tidak ada cara yang sempurna, tidak ada waktu yang sempurna, tapi ini adalah cara kami yang sempurna dan akhir yang hebat,” katanya.

Setelah pensiun dini, Barty mengatakan akan menghabiskan lebih banyak waktu bersama keluarganya. Dia juga ingin berbuat lebih banyak dalam membantu pemuda Aborigin dalam olahraga.

“Kami sangat senang memiliki kesempatan untuk memberikan lebih banyak kesempatan bagi pemuda Pribumi dan pemuda Pribumi di seluruh negeri untuk berpartisipasi dalam olahraga ini,” kata Barty. Dia adalah orang Aborigin Australia kedua yang memenangkan gelar Grand Slam.

Barty telah menjelaskan bahwa dia akan dikeluarkan dari peringkat WTA. Daftar tersebut akan diperbarui saat Miami Open ditutup akhir pekan ini.

Petenis peringkat 2 dunia Polandia Iga Swiatek memiliki kesempatan untuk mengambil tempat yang ditinggalkan oleh Ashleigh Barty.

Baca Juga:  Timnas Indonesia Maju ke Final AFF Suzuki Cup 2020, Kalahkan Singapura Total 5-3

“kemudian Swiatek Rib, tidak ada yang lebih baik. Dia pantas mendapatkannya dan saya harap dia menerimanya dan tetap sama,” kata Ashleigh Barty.

Baca: Selain Ashleigh Barty, inilah lima petenis dunia yang pensiun di puncak kariernya.



Terimakasih Ya sudah membaca artikel Setelah pensiun, Ashleigh Barty ingin membantu pemuda Pribumi berprestasi di tenis.

Dari Situs Fikrirasy ID

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *