Indonesia meningkatkan daya saing globalnya melalui pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan.
Jakarta (ANTARA) – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama pemangku kepentingan terkait terus berupaya menekan biaya logistik nasional guna meningkatkan daya saing negara.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan dari tahun 2015 hingga 2018 Indonesia mengalami peningkatan kondisi makro dan infrastruktur yang signifikan, khususnya di bidang infrastruktur dan logistik.
“Ini menunjukkan bahwa Indonesia meningkatkan daya saing globalnya karena pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan,” katanya dalam sebuah pernyataan yang dipantau di Jakarta, Selasa.
Budi Karya mengatakan merger Pelindo yang dilakukan merupakan salah satu upaya menekan biaya logistik nasional dan meningkatkan indeks logistik nasional.
“Penggabungan ini diharapkan dapat meningkatkan reputasi pelabuhan di kancah internasional, meningkatkan efisiensi angkutan barang antar pulau, serta meningkatkan produktivitas dan efisiensi,” katanya.
Ia memaparkan beberapa upaya Kementerian Perhubungan untuk menetapkan arah kebijakan pengembangan sektor pelayaran pada 2020-2024, antara lain menekan biaya logistik, mendukung konektivitas maritim nasional.
Baca Juga: Anggota DPR: Pelindo Merger untuk Turunkan Biaya Logistik
Revitalisasi kelembagaan pelabuhan hub internasional dan pembangunan pelabuhan yang mendukung terwujudnya logistik maritim di tanah air, dimana sejumlah isu adalah sorotan kebijakan, peningkatan konektivitas sarana dan prasarana, tol maritim, keselamatan, regulasi, teknologi informasi, serta alternatif pembiayaan dan pemanfaatan.
Selain itu, pihaknya menerapkan konsep Hub and Spoke pada pelabuhan-pelabuhan di Indonesia sebagai bagian dari upaya mendukung program Tol Laut yang diharapkan dapat mendistribusikan barang dan mengembangkan perekonomian di wilayah terluar, tertinggal, terdepan dan perbatasan (3TP). dapat dioptimalkan.
Kami juga bekerja sama dengan kementerian/lembaga melalui pembentukan National Logistics Ecosystem (NLE) agar proses logistik lebih efisien dan terintegrasi.
Selain itu, layanan seperti SIMLALA, SITOLAUT, dan Inaportnet yang digunakan di 54 pelabuhan dan layanan kepelabuhanan seperti digitalisasi izin sedang digalakkan.
Dijelaskannya, saat ini terdapat 636 pelabuhan yang digunakan untuk pelayaran melalui laut dan ada 57 terminal serta 1.321 lokasi pelabuhan yang direncanakan menjadi bagian dari pelabuhan tersebut.
“Kami terus berupaya untuk mengurangi ‘stay time’, meningkatkan standarisasi kinerja dan menerapkan manajemen pelabuhan terintegrasi,” katanya.
Baca Selengkapnya: Luhut Dorong Inovasi Tingkatkan Retribusi Loket Tol Laut
Baca Juga: Hutama Karya: Tol Trans Sumatera Bisa Turunkan Biaya Logistik hingga 24%
Reporter: Adimas Raditya Fahky P
Redaktur: M. Hari Atmoko
HAK CIPTA © Antara 2021
Terimakasih Ya sudah membaca artikel Kemenhub terus turunkan biaya logistik nasional
Dari Situs Fikrirasy ID