Presiden Indonesia Joko Widodo berbicara tentang peningkatan tersebut. harga makanan Ini terjadi hampir di setiap negara di dunia. Menurutnya, hal ini tidak lepas dari pengaruh. pandemi global Virus Corona (Covid-19) sedang melanda dunia.
Hal itu disampaikan Jokowi pada pidato pembukaan Konferensi Inter-Parliamentary Union (IPU) ke-144 di Bali, Minggu (20/3).
“Satu masalah belum selesai, dan masalah kedua muncul. Pandemi COVID-19 mengganggu semua yang kita rasakan sekarang, sesuatu yang tidak pernah kita pikirkan.”
“Kekurangan energi, kenaikan harga pangan, kurangnya wadah untuk mengirim logistik tradisional, dan kenaikan inflasi di hampir setiap negara,” tambah Jokowi.
Pernyataan Jokowi tentang kenaikan harga pangan sebenarnya dialami oleh masyarakat Indonesia. Diketahui bahwa harga banyak makanan, termasuk kedelai, telah meningkat tajam dalam beberapa tahun terakhir dibandingkan dengan daging sapi.
Selain itu, harga minyak goreng akhir-akhir ini sedang menarik perhatian. Selama ini harga minyak goreng masih melambung tinggi.
Minyak goreng juga langka dan mendadak mahal. Pasalnya, Menteri Perdagangan Muhammad Rudfi mencabut harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng untuk HET minyak goreng sawit yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 6 Tahun 2022.
Sebelumnya, HET minyak goreng curah adalah Rp. 11.500, Rp per liter untuk kemasan sederhana. Rp 13.500 per liter untuk kemasan premium. Itu 14.000.
Namun dengan dicabutnya peraturan tersebut, HET minyak goreng curah kini menjadi Rp. 14.000 dan harga kemasan premium diserahkan kepada mekanisme pasar.
(Tidak tidak)
[Gambas:Video CNN]
Terimakasih Ya sudah membaca artikel Jokowi keluhkan kenaikan harga pangan di World Congress Forum
Dari Situs Fikrirasy ID