Fikrirasy.ID.CO, Yogyakarta – Handphone pengacara LBH Yogyakarta didampingi puluhan warga Wadas Saya mengalami peretasan.
Sutradara telah diretas. LBH Yogyakarta, Yogi Zul Fadhli yang terjadi pada hari Sabtu, 12 Februari 2022 pukul 15:28. Tiba-tiba Yogi menerima telepon dari nomor asing yang tidak dikenal di ponselnya. Saat ada panggilan masuk, tertulis nomor California. Yogi curiga dan tidak mau menerimanya.
Setelah panggilan masuk berhenti berdering, dia ingin memeriksa asal panggilan. Tapi Yogi menekan tombol yang salah. Dia tidak menekan tombol untuk masuk ke log panggilan, melainkan memutar nomor tersebut.
Pukul 15:34, Yogi menerima pesan masuk dari WhatsApp yang berisi nomor yang terdaftar di perangkat baru beserta informasi kode WhatsApp.
Kemudian Yogi membuka aplikasi WhatsApp dan menerima notifikasi. “Informasi nomor saya sudah tidak terdaftar lagi. ada apa‘ kata Yogi pada Sabtu, 12 Februari 2022.
Menurut WhatsApp, dia mendaftarkan nomor itu di telepon lain. Meskipun Anda belum mendaftarkan nomor telepon Anda di perangkat lain.
Dari pukul 15:39 hingga 15:41 ia menghubungi seorang rekan di LBH Yogyakarta di nomor yang berbeda. Yogi ingin mengambil alih WhatsApp lagi. Dia kembali ke WhatsApp pada 15:44.
Di waktu yang berbeda di hari yang sama dan konferensi pers Jaringan Masyarakat Sipil solidaritas warga Wadas, ponsel kontak juga mengalami masalah. retas. Dean, nama pemilik ponsel, tidak bisa membuka pesan di WhatsApp dengan deskripsi terkunci. Kemudian Dean memutuskan untuk keluar dari grup WhatsApp yang merupakan jaringan masyarakat sipil.
Peretasan itu membuat para aktivis yang bersolidaritas dengan warga Wadas sulit berkomunikasi satu sama lain. Akibatnya, beberapa percakapan grup telah dinonaktifkan.
Sebelumnya, akun Instagram LBH Yogyakarta tidak dapat diakses mulai pukul 23.20 WIB pada Selasa, 8 Februari 2022. Sebelumnya, akun tersebut digunakan untuk mengunggah konten penangkapan polisi terhadap warga Desa Wadasu.
Anda tidak akan dapat mengakses akun Anda dari malam Selasa, 8 Februari 2022 hingga pagi hari Rabu, 9 Februari 2022. Akun Instagram LBH Yogyakarta Anda kini telah dipulihkan.
LBH Yogyakarta mendampingi warga Wada yang menolak menambang batu andesit. Hasil penambangan akan digunakan sebagai bahan bangunan Bendungan Nyata.
Seorang pejabat dari Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi melakukan survei terhadap sebagian lahan yang akan ditambang. Ratusan aparat kepolisian datang ke Desa Wadas saat proses pengukuran. Petugas bersenjata datang ke setiap sudut kota dengan mobil, sepeda motor, dan berjalan kaki.
Di LBH, rekan Yogi Rini Budi mengatakan peretasan Instagram dan telepon genggam direktur LBH membuatnya resah dan tidak nyaman dengan para aktivis. LBH Yogyakarta. “WhatsApp Mas Yogi sudah pulih, tapi saya masih khawatir dan dia tidak berani menghubungi saya,” kata Rini.
Shinta Maharani
Terimakasih Ya sudah membaca artikel Hp pengelola LBH Yogyakarta dan aktivis Wadas diretas
Dari Situs Fikrirasy ID