Jakarta, CNN Indonesia —
Direktur Lembaga Riset dan Inovasi Nasional (BreenLaksana Tri Handoko membenarkan pihaknya memecat sejumlah peneliti honorer dari peneliti di Kapal Baruna Jaya. Pemecatan banyak jabatan kehormatan dilakukan untuk merasionalisasi struktur kerja.
Laksana menambahkan, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) yang kini juga membawahi unit kerja Kapal Baruna Jaya telah digabung atau diintegrasikan dengan BRIN.
Selain BPPT, ada empat lembaga pemerintah nonkementerian lain yang telah tergabung dalam BRIN: Kemenristek/BRIN, yang juga mencakup BATAN, LAPAN, LIPI dan Eijkman.
“Sesuai aturan, pencemaran nama baik oleh instansi pemerintah selalu dilakukan berdasarkan kontrak tahunan, dan Anda harus dipecat pada akhir tahun anggaran. Dan tentu saja tidak ada pesangon. Itu ilegal untuk memiliki pesangon. Fikrirasy.ID, Minggu (2/1).
Laksana kemudian menjelaskan, pihaknya tidak bisa otomatis merekrut seluruh mantan pegawainya karena konsolidasi kelima institusi tersebut juga akan menyebabkan sistem dan proses kerja mengalami konsolidasi.
Ia juga mengatakan alasan pemberhentian peneliti di Barunajaya Line adalah karena PHK tahunan karena pekerja honorer harus diberhentikan pada akhir tahun anggaran tanpa memasukkan uang pesangon dengan sistem kontrak tahunan.
“Saya selalu melakukannya karena setiap tahun harus membatalkan. Kebiasaannya selama ini seperti otomatis memperbarui kontrak. Dan menggabungkan semua kapal riset tentu akan membuat armada kapal riset semakin tipis dan kami tidak bisa melakukan itu semua. update, ” dia berkata.
Sebelumnya, banyak unggahan video yang viral di linimasa media sosial, salah satunya dari akun @tamrintomagola. Dalam video berdurasi 17 detik, banyak peneliti mengucapkan selamat tinggal satu sama lain dan meneteskan air mata.
Seorang pengguna akun Twitter menulis: “Awak Riset Ilmiah Baruna yang dipecat BRIN tanpa pesangon.”
Pengguna Twitter kemudian juga menyebut ratusan pegawai non-ASN Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman yang dinonaktifkan setelah LBM Eijkman dilebur ke dalam badan BRIN dan diubah menjadi Pusat Penelitian Biologi Molekuler Eijkman (PRBM).
Dalam kasus Eijkman, ia tidak menampik sejumlah peneliti Eijkman yang juga membawahi BRIN Laksana Tri Handoko diberhentikan. Namun, Laksana menawarkan lima pilihan untuk melanjutkan nasib Peneliti Eijkman. Menurut dia, beberapa opsi juga dibahas dalam forum resmi yang dihadiri peneliti Eijkman.
Laksana kemudian menjelaskan bahwa posisi LBM Eijkman selama ini bukanlah instansi resmi pemerintah, melainkan posisi level proyek di Kementerian Riset dan Teknologi. Ia juga mengatakan, LBM Eijkman sebelumnya banyak merekrut tenaga honorer, namun belakangan tidak memenuhi ketentuan.
(Tuan/Mike)
[Gambas:Video CNN]
Terimakasih Ya sudah membaca artikel Brin mengungkapkan Fikrirasy.ID peneliti kapal Barunajaya yang dipecat tanpa pesangon
Dari Situs Fikrirasy ID