Surabaya, CNN Indonesia —
Gerakan Pemuda Ansor Nahdlatul Ulamasiapa) Surabaya mengerahkan personel Banser untuk mengamankan kediaman Rais Aam PBNU KH Miftachul AkyaNS Dari Pondok Pesantren Miftachus Sunnah, Kedung Tarukan, pacar Kembang, Tambaksari, Surabaya.
Ketua PC GP Ansor Surabaya Muhammad Farid Afif (Gus Afif) mengatakan, penjagaan di rumah Rais Aam dilakukan hingga Kongres NU ke-34.
“Banseo Surabaya memerintahkan untuk menjaga kediamannya. [Kiai Miftach], sampai Kongres dimulai,” kata Gus Afif. Fikrirasy.ID, Selasa (30/11).
Gus Afif menjelaskan, Banser dikerahkan untuk mengawal Kiai Miftach menyusul kabar akan ada massa tak dikenal yang akan berunjuk rasa di rumah Rais Aam.
Ia mengatakan massa yang tidak diketahui identitasnya itu adalah kelompok yang melakukan aksi unjuk rasa di kantor PBNU Jakarta beberapa hari lalu.
“Pasti demonstrasinya karena dia punya informasi sebelumnya,” katanya.
Gus Afif mengatakan, pihaknya memiliki sembilan staf Banser yang siaga setiap hari. Pengamanan ketat di pintu masuk dan radius 300m dari kediaman Kiai Miftach.
“Saat di Surabaya setiap hari dijaga sembilan pengendara. bergulir 24 jam,” ujarnya.
Dia mengatakan penjaga dalam radius 300 akan segera mengusir pengunjuk rasa untuk mendeteksi jika ada massa yang bersiap untuk protes.
Selain itu, pihaknya bekerja sama dengan aparat keamanan setempat untuk melakukan deteksi dini guna memastikan situasi di sekitar lokasi aman dan kondusif.
“Saya memasang radius 300 meter dari rumahnya untuk meredam protes,” katanya.
Apalagi, menurut dia, aksi protes Kiai Miftach jelas merupakan perilaku buruk. Karena Rais Aam adalah pemimpin tertinggi NU yang harus menjaga martabatnya.
“Ini dampak protes Jakarta. Sangat miris melihat Rais Aam terdegradasi,” ujarnya.
Dia menduga unjuk rasa itu ada kaitannya dengan pencalonan Kiai Miftach dari PWNU sebagai salah satu orang yang terpilih kembali menjadi Rais Aam pada Kongres ke-34. Menurutnya, unjuk rasa tersebut merupakan upaya mendiskreditkan Kiai Miftach.
“Mereka ingin menjatuhkan karakter, mereka ingin Kongres, ada upaya untuk menjatuhkan mereka karena dia dicalonkan, tetapi sudah terlambat,” katanya.
Sebelumnya, pada Jumat (26/11), sejumlah besar massa menggelar aksi di depan Gedung PBNU Jalan Kramat Jakarta Pusat. Dalam aksi tersebut, massa mengaku telah menghina Rais Aam Miftachul Akhyar.
Penghinaan itu menimbulkan kegaduhan dan emosi di seluruh jajaran pimpinan NU. Kedudukan Rais Aam karena kebutuhan untuk menjaga harkat dan martabat, terutama menjelang Muktamar NU ke-34.
(frd/anak)
[Gambas:Video CNN]
Terimakasih Ya sudah membaca artikel Banser Surabaya, Jaga Kediaman Rais Aam NU Hingga DPR Digelar
Dari Situs Fikrirasy ID