Fikrirasy.ID – Muhammad Isur resmi terpilih sebagai Presiden Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) 2022-2026 atas nama Asfinawati. Isur terpilih sebagai Presiden YLBHI pada 1 Desember 2021.
Dalam acara perpisahan dan pelantikan yang digelar Jumat 1 Juli 2022, Isur mengatakan, tantangan masyarakat sipil untuk menjalani kehidupan demokrasi di tanah air semakin sulit.
Untuk itu, YLBHI akan terus menyalakan api perlawanan melalui integrasi dan gagasan.
Karena YLBHI akan terus menghimpun ide dan menyulut perlawanan, kata Inur dalam siaran YouTube YLBHI. Ini bukan istilah teknis.
Baca juga:
Laporan Menurun, YLBHI Terima 2.598 Kasus dari Masyarakat Selama 2021
Isur melanjutkan, tantangan yang dihadapi masyarakat sipil dalam beberapa tahun terakhir sangat berat.
Salah satunya adalah oligarki yang semakin mengikat eksekutif, legislatif dan yudikatif.
Misalnya, ada Omnibus Act (Undang-Undang Penciptaan Lapangan Kerja), di mana UU GNP diubah dalam satu minggu dan 70 undang-undang diubah dalam enam bulan.
Isur mengatakan pemerintah saat ini cenderung melanggengkan praktik rezim Orde Baru yang seringkali mengabaikan kepentingan rakyat. Salah satunya adalah dikritik oleh orang-orang melalui represi.
Menteri Inur mengatakan, “Pemerintah saat ini juga memiliki kecenderungan untuk menerapkan kebijakan korupsi. Belum lagi kritik kebijakan dalam menghadapi penindasan.”
Baca juga:
Konsekuensi Kasus KDRT dan Seksual Tahun 2021 Diliput oleh YLBHI
Di hari yang sama, Nining Elitos mewakili KASBI menyampaikan bahwa YLBHI adalah rumah rakyat kecil yang mencari keadilan. YLBHI adalah tempat masyarakat bisa belajar tentang hukum dan keadilan, ujarnya.
Terimakasih Ya sudah membaca artikel Api perlawanan yang harus terus berkobar di kepengurusan baru YLBHI
Dari Situs Fikrirasy ID