Jakarta, CNBC Indonesia – Pemimpin Palestina Mahmoud Abbas melakukan panggilan telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Direktur Abbas dari Tepi Barat mengeluh bahwa Israel telah melakukan diskriminasi terhadap wilayahnya dalam beberapa cara.
Menurut Putin, Israel merebut tanah, menghancurkan rumah dan membangun pemukiman melalui aksi terorisme. Hal ini menjadi faktor yang memicu kemarahan warga Tepi Barat.
“Tindakan berkelanjutan Israel yang meledakkan situasi,” katanya kepada kantor berita resmi. wapa, rilis AFP, Jumat (31 Desember 2021).
Dia juga memberi tahu Putin bagaimana negara-negara lain melihat solusi hanya berfokus pada ekonomi dan keamanan. Meskipun masalah ini tidak dapat diselesaikan dengan sendirinya.
“Langkah-langkah ekonomi dan keamanan tidak dapat menggantikan jalur politik,” katanya.
Rusia adalah anggota Kuartet Timur Tengah, yang menengahi konflik Israel-Palestina dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa, Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa (UE). Wilayah Palestina, khususnya Tepi Barat, diduduki oleh Israel pada tahun 1967 dan memperburuk ketegangan.
Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan mencatat 410 serangan oleh pemukim Israel di Palestina dalam 10 bulan pertama tahun 2021. Ini meningkat dari data tahun 2020 (358 kasus).
Menurut laporan tahunan militer Israel, 100 serangan dilakukan terhadap warga Israel di Tepi Barat yang diduduki pada tahun 2021. Jumlah ini meningkat dari 60 kasus pada tahun sebelumnya.
Perdana Menteri Israel Naftali Bennett, yang menjabat pada bulan Juni, telah menjadi pemimpin pemukim Israel melawan Negara Palestina. Negosiasi antara Israel dan Palestina telah dibekukan selama bertahun-tahun.
Sementara itu, Putin, mengutip Middle East Monitor, dikatakan telah setuju untuk melihat masalah ini di kedua sisi. Tidak hanya di pihak Israel, tetapi juga di pihak Palestina.
[Gambas:Video CNBC]
(Koki/Koki)
Terimakasih Ya sudah membaca artikel Apa yang terjadi dengan Rusia-Palestina ketika Putin tiba-tiba menelepon Abbas?
Dari Situs Fikrirasy ID