Jakarta (ANTARA) – Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mendorong inovasi dan pengembangan teknologi di industri hasil tembakau, mengingat industri hasil tembakau berperan penting dalam menggerakkan perekonomian dan berdampak positif bagi perekonomian. efek pengganda besar.
“Industri hasil tembakau dapat menggerakkan perekonomian. efek pengganda‘ katanya di Jakarta, Selasa.
Airlangga mengatakan industri jasa terkait dapat tumbuh melalui peningkatan investasi, penyediaan segmen usaha dari hulu hingga hilir, perekrutan, pemanfaatan bahan baku dalam negeri, dan kontribusi cukai pada APBN.
Di Indonesia sendiri, kinerja industri hasil tembakau memberikan kontribusi sebesar 10,11% terhadap APBN 2020 yang tercermin dari penerimaan cukai yang mencapai Rp sepanjang tahun 2020.
Baca Juga: Pemerintah Harus Wujudkan Dana Cukai Produk Tembakau
Direktur Bea dan Cukai Departemen Keuangan mengatakan produksi tembakau menunjukkan tren penurunan dari tahun 2016 hingga 2018, dengan rekor terendah tahun 2018 yaitu 333 miliar batang.
Untuk periode Januari hingga September 2021, total produksi menurut jenis rokok meningkat 4,3% menjadi 235,9 miliar batang.
Kontribusi ekspor industri hasil tembakau cenderung meningkat, namun sedikit lebih rendah pada masa pandemi 2020 dibandingkan periode sebelumnya sebesar 3,96%.
Baca Juga: Industri Produk Tembakau Butuh Inovasi Berdasarkan Riset Ilmiah
Produk olahan tembakau (HPTL) lainnya, seperti rokok elektrik dan produk tembakau panas, merupakan hasil inovasi dan pengembangan teknologi.
Dalam pengembangan inovasi teknologi, pemerintah dan PT HM Sampoerna Tbk telah menginvestasikan sekitar $166,1 juta untuk pembangunan fasilitas produksi produk tembakau yang dipanaskan, yaitu IQOS-HEETS.
HEETS adalah merek batang rokok khusus untuk IQOS.
PT HM Sampoerna mengatakan bahwa IQOS dirancang khusus untuk memanaskan rokok, sehingga tidak membakar dan mengeluarkan asap, yang pada akhirnya sangat menurunkan tingkat risiko kesehatan Anda, tetapi tidak menghilangkan rasa rokok.
Investasi PT HM Sampoerna Tbk melalui produk HPTL IQOS-Heets bertujuan untuk menciptakan ekonomi dan investasi sebesar USD 635 juta atau Rp 8,7 triliun.
“Selamat atas dimulainya realisasi investasi ini,” kata Airlangga.
Wartawan: Astrid Faidlatul Habiba
Redaktur: Tolong Suyanto
HAK CIPTA © Antara 2021
Terimakasih Ya sudah membaca artikel Airlangga mendorong inovasi teknologi untuk industri produk tembakau.
Dari Situs Fikrirasy ID